Jokowi Sebut 'Jangan Sok-sokan Lockdown', Fraksi PDIP: Secara Tidak Langsung, Nyentil Anies Baswedan

- 4 Oktober 2020, 17:13 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /ANTARA/

"Saya kira sangat pas kalau diterapkan di Jakarta. Sebab Pemprov jauh lebih fokus dalam melakukan pengawasan dan di situ juga akan terbangun keterlibatan secara aktif masyarakat," kata Gembong Warsono.

Menurutnya, apa yang telah disampaikan Joko Widodo itu harus menjadi perhatian khusus untuk para kepala daerah agar 'jangan sok-sokan' me-lockdown daerahnya dalam penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: Grebek Hotel di Tangerang, Satpol PP Amankan 11 Pasangan Remaja Mesum di Bawah Umur

"Kebijakan penanganan penyebaran Covid-19 menjadi prioritas utama, namun tidak boleh mengabaikan ekonomi," ucap Gembong Warsono.

Sedangkan menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian mengatakan, Joko Widodo tidak sedang menyindir siapa-siapa.

Menurut Donny, pernyataan Joko Widodo itu merupakan perintah tegas kepada para menteri dan seluruh kepala daerah.

Baca Juga: Tetap Waspada, Dokter Sebut Penderita Jantung Jadi Kelompok Paling Berisiko Terpapar Covid-19

"Kalau Presiden pasti tidak menyindir siapa-siapa, kan levelnya Presiden, beliau pasti memberikan instruksi. Kalau menyindir itu kan kesannya satu level sesama pegawai kantoran itu saling menyindir, ini kan atasan, pemimpin tertinggi." ujar Donny Gahral Adian.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah