Beberapa mekanisme perlucutan senjata seperti Konferensi Perlucutan Senjata (Conference of Disarmament) dan larangan uji coba nuklir komprehensif (CTBT).
Selain itu, mekanisme lainnya harus diupayakan penegakkannya agar tujuan penghapusan total senjata nuklir dapat tercapai.
Baca Juga: Sempat Ditutup karena Wabah Covid-19, Masjidil Haram Kini Sambut Kelompok Jemaah Umrah Pertama
"Terakhir, perlucutan senjata nuklir harus memberikan manfaat nyata bagi kemakmuran global," ujar Retno Marsudi.
Menurutnya, pandemi COVID-19 ini merupakan pengingat bahwa perlindungan manusia dan kemanusiaan hanya dapat tercapai melalui solidaritas global dan bukan melalui senjata nuklir.
"Mempertahankan keberadaan senjata nuklir tidak memberikan manfaat bagi dunia (zerosum). Di sisi lain, penghapusan total senjata nuklir akan memastikan keberlangsungan umat manusia," ucapnya.
Baca Juga: Tolak Pengesahan Omnibus Law, Sejumlah Massa Bakal Gelar Demonstrasi Besar Tiga Hari Mendatang
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan yang merupakan bagan dari rangkaian Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-75 yang berlangsung sejak tanggal 21 September 2020.***