Dirinya juga menganggap cara kerja DPR dalam pengesahan UU tersebut layaknya seperti sedang bermain kucing-kucingan.
"Yang membuat rakyat marah bukan sekadar isi dari UU itu sendiri, tapi caranya DPR mensahkan UU tersebut dengan cara kucing-kucingan yang tidak berasas demokrasi. Masa tidak boleh marah?," kata Gustika dengan tanya.
Baca Juga: Sindir Puan saat Narasumber Debat, Najwa Shihab: Semua Berhak Bicara, Saya Tidak Akan Mematkan Mic
Gustika juga melampirkan tautan laman resmi DPR RI di postingan Twitternya tersebut.
Hingga kini, parlemen belum memperbarui laman soal UU Cipta Kerja, sehingga tidak ada draf final dapat diunduh oleh publik untuk dibaca.
"Masa harus tunggu 'orang dalam'-nya oligarki menyebarluaskan dulu supaya bisa mengunduh draf akhir dan 'baca sebelum koar-koar'," kata Gustika.
Baca Juga: Akui Tak Bisa Mencegah Disahkannya UU Ciptaker, Fadli Zon: Sebagai Anggota DPR, Saya Minta Maaf
Dalam cuitannya, Gustika membagikan draf final UU Cipta Kerja telah disahkan. Dirinya menganjurkan masyarakat untuk membacanya ketika memiliki waktu.
"Bukan berarti saya bilang tidak perlu baca UU Ciptaker ya. Silahkan baca kalau ada waktu," kata Gustika.
Menurut dia, meskipun masyarakat membaca draf final UU tersebut, tak semua orang bisa memahami maksud dari UU setebal 905 halaman itu.