"Cara-cara lama dipakai lagi di era demokrasi. Malu kita pada dunia masih berani menyebut 'negara demokrasi'," tulis Fadli Zon di Twitter, Selasa 13 Oktober 2020.
Fadli Zon menyayangkan penangkapan terhadap para petinggi KAMI hanya karena adanya perbedaan pendapat dan sikap.
"Perbedaan pendapat dan sikap dimusuhi, dijerat, ditangkap. Padahal kekuasaan tak pernah abadi," tulis Fadli Zon menambahkan.***