Peneliti Indonesia Gunakan Google AdWords untuk Bantu Mencegah Bunuh Diri

- 22 Oktober 2020, 18:30 WIB
 Dr. Sandersan Onie, peneliti asal Indonesia yang saat ini bekerja di Black Dog Institute, Universitas New South Wales, Australia.
Dr. Sandersan Onie, peneliti asal Indonesia yang saat ini bekerja di Black Dog Institute, Universitas New South Wales, Australia. /Twitter/@Dr.Sandersan Onie/

Onie dalam proyeknya saat ini menggunakan Google Ads untuk menargetkan individu yang menelusuri istilah terkait bunuh diri di Google.

"Studi telah menunjukkan berulang kali bahwa peningkatan istilah pencarian terkait bunuh diri sesuai dengan tingkat bunuh diri, oleh karena itu dapat dibayangkan bahwa orang akan mencari istilah terkait itu di Google," ucapnya.

Baca Juga: Tepis Konspirasi Covid-19, Imam Besar: Penyakit Memang dari Allah, tapi Kita Diminta untuk Mengobati

Onie dan rekannya melakukan upaya untuk membuat intervensi yang dapat menjangkau siapapun yang mengalami krisis dan dimana pun mereka berada ketika mencari istilah tersebut menggunakan fitur Google Grants untuk Nirlaba.

"Penelitian saya mencoba menemukan cara-cara baru dan inovatif untuk meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi bunuh diri," tuturnya.

"Secara kritis, dengan fokus intervensi digital, saya fokus pada inisiatif yang berbiaya rendah yang dapat menjangkau banyak orang," katanya menambahkan.

Baca Juga: Marak Teori Konspirasi Soal Vaksin, Ormas Islam dan MUI Diminta Bantu Sosialisasi Vaksin Covid-19

Onie mengungkapkan bahwa pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental adalah tantangan global yang besar mengingat depresi merupakan beban penyakit global kedua dan bunuh diri menjadi penyebab utama kematian kaum muda.

Ia menyatakan bahwa angka ini terus meningkat selama pandemi hingga tiga kali lebih tinggi di beberapa daerah.

Intervensi digital untuk kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri dapat diterapkan di berbagai negara karena istilah penelusuran yang di tik di Google mungkin berbeda, namun prinsip penggunaan Google Ads dapat digunakan untuk mengatasi upaya bunuh diri dengan menyediakan hotline.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x