Pembangunan Sarpras TNK Jadi Sorotan, KLHK: Populasi Komodo Meningkat Capai 3.022 Individu

- 28 Oktober 2020, 12:35 WIB
Komodo di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Komodo di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT. /ANTARA/Kornelis Kaha/

Loh Buaya di Pulai Rinca masih berada di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Nusa Tenggar Timur (NTT), dan merupakan salah satu lokasi kunjungan wisata.

Area tersebut dilengkapi dengan pondok wisata, kafetaria, selter, jalan setapak, dan menjadi tempat pengamatan satwa liar serta penjelajahan.

Baca Juga: Besok Maulid Nabi Bertepatan dengan Puasa Senin-Kamis, Apakah Ada Keutamaan Khusus Jika Berpuasa?

Wiratno mengemukakan bahwa jika upaya perlindungan dijalankan dengan meminimalkan kontak satwa dengan manusia, maka aktivitas wisata terbukti tidak membahayakan populasi biawak komodo di areal Lembah Loh Buaya.

Diketahui, luas areal Lembah Loh Buaya adalah 500 hektare, atau sekitar 2.5 persen dari luas Pulau Rinca yang mencapai 20.000 hektare.

TNK yang sudah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer pada tahun 1977, dan Warian Dunia pada tahun 1991 oleh UNESCO, memiliki luas 173.300 hektare dan meliputi 33.76 persen daratan serta 66.24 persen perairan.

Baca Juga: Gerebek Praktik Sabung Ayam, Seorang Petugas Polisi Tercakar Ayam hingga Regang Nyawa

Dari luas tersebut, terdaapt 824 hektare atau 0.4 persen yang ditetapkan sebagai Zona Pemanfaatan Wisata Daratan, dan 1.584 hektare atau sekitar 0.95 persen yang ditetapkan sebagai Zona Pemanfaatan Wisata Bahari.

"Jadi pengembangan wisata alam sangat dibatasi, hanya pada Zona Pemanfaatan tersebut. Ini prinsip kehati-hatian yang ditetapkan sejak dari perencanaan ruang kelola di TNK tersebut," ujar Wiratno.

Pemerintah membangun sarana dan prasarana pendukung kegiatan wisata di kawasan tersebut.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x