IDI Tekankan Penerapan Protokol Kesehatan Meski Vaksin Covid-19 Sudah Ada

- 30 Oktober 2020, 19:53 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /ANTARA

"Jadi artinya apa, vaksin ini kan baru, belum ada garansinya dan belum diketahui memberi kekebalan berapa persen ke tubuh kita maka 3M memang harus tetap dilakukan," ujarnya.

Namun, lanjut dia, semua elemen juga tetap harus menghargai pemerintah karena vaksin tersebut merupakan usaha dari mereka guna keluar dari pandemi COVID-19.

Baca Juga: 'Petualangan Sherina' Benar-benar Obati Rindu, Akan Tampil dalam 3 Versi di 2021

"Kita tetap harus menghargai usaha pemerintah karena semua negara juga mengandalkan vaksin itu tapi sekali lagi masyarakat juga jangan salah kaprah bila COVID-19 hilang dengan vaksinasi," katanya.

Seperti diketahui Pemerintah Indonesia akan memulai program vaksinasi corona pada November 2020. Hal ini terkait bahwa vaksin yang dibeli Indonesia dari beberapa negara akan datang bulan tersebut, meliputi Cansino, G42 atau Sinopharm, dan Sinovac.

Rinciannya, Cansino menyanggupi 100 ribu vaksin (single dose) pada November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk 2021. Kemudian, Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini.

Baca Juga: Gelombang Tinggi 6 Meter Hantui Sisa Libur Panjang, Jangan Panik! Ikuti Saran BMKG Ini

Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 juta dosis mulai datang pada November 2020 dan sisanya akan datang bertahap.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x