"Maka itu persiapan itu harus ada senjata, namun saat ini kebanyakan cuman ada suara, di situ kesulitan kekuasaan hari ini, gak mampu untuk menandingi discourse," jawab Rocky Gerung
Menurutnya, politik di Indonesia terutama di jajaran pemerintahan harus dikendalikan dengan kemampuan mengolah narasi.
"Nah istana itu miskin dalam soal narasi, karena dia miskin maka dia pamer kekuasaan, itu jadinya tuh. Hasil akhir kita lihat nanti, mungkin dalam satu minggu ke depan, masih ada konsolidasi buruh, intelektual, masyarakat sipil, dan itu pertanda bahwa kekuatan alternatif sedang tumbuh, kita tinggal memetik buahnya," tutup Rocky Gerung.***