Diketahui, Zaynnury tenggelam sejak Kamis 29 Oktober 2020 sore hari. Awalnya, korban dan teman-temannya sedang bermain di kali.
Baca Juga: Tetap Waspada, Siang hingga Malam Hari Kota dan Kabupaten Bekasi Akan Diguyur Hujan Disertai Petir
Namun, teman-teman Zaynnury meninggalkannya karena ingin mengejarnya layangan yang putus. Ketika yang lain mengejar layangan, korban asik berenang di sungai inspeksi Kampung Pulo.
Setelah teman-teman korban selesai mengambil layangan tersebut, korban sudah tidak terlihat di sungai Inspeksi.
Hanya terdapat baju dan celana korban yang tertinggal di tepi sungai.
Baca Juga: Jasa Marga Imbau Warga Hindari Puncak Arus Balik ke Jakarta pada Minggu 1 Oktober 2020 Besok
Warga pun panik dan langsung mencari keberadaan Zaynnury namun tak kunjung ketemu.
"Akhirnya warga menelepon kami. Kami terima berita pukul 21.10," ujar Gatot Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Saat itulah, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur melakukan pencarian dengan perahu karet di sepanjang sungai.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Orang yang Enggan Pakai Masker di Keramaian Mungkin Punya Gangguan Kepribadian