Erick Thohir Bantah Tudingan yang Sebut Pengangkatan Dirut dan Komut BUMN adalah Titipan Jokowi Saja

- 2 November 2020, 10:49 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan jurnalis senior Karni Ilyas.
Menteri BUMN Erick Thohir dan jurnalis senior Karni Ilyas. /YouTube Karni Ilyas Club

PR BEKASI - Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perbincangan hangat dengan jurnalis senior Karni Ilyas.

Dalam perbincangan itu, mulanya keduanya menceritakan tentang awal hubungan kedekatan mereka.

Kemudian, Karni Ilyas bercerita bahwa awalnya dia tidak menyangka bahwa Erick Thohir akan diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri BUMN.

Baca Juga: ICW Sindir KPK yang Dinilai Enggan Ringkus DPO Harun Masiku, Ini Jawaban Ali Fikri

Karena, awalnya Karni Ilyas menyangka bahwa Erick Thohir akan diangkat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, mengingat keberhasilannya sebagai Ketua Pelaksana Asian Games 2018.

Erick Thohir pun mengaku bahwa awalnya dirinya sempat ragu untuk menerima jabatan sebagai Menteri BUMN, tapi setelah direnungkan, dirinya merasa memiliki kecocokan dengan visi dan misi Jokowi, hingga akhirnya menerima jabatan tersebut.

"Sepertinya memang karena ada kecocokan dan persamaan visi, dan beliau (Jokowi) sampai saat ini saya yakini sebagai presiden yang bekerja untuk rakyatnya. Dan ini bukan propaganda, karena memang seperti itu," kata Erick Thohir, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Karni Ilyas Club, Senin, 2 November 2020.

Baca Juga: Sambut Awal Bulan, Harga Emas Senin 2 November 2020 Berada di Bawah Rp1 Juta per Gram

Meski demikian, Karni Ilyas menilai bahwa semenjak menjabat sebagai Menteri BUMN, banyak kebijakan dari Erick Thohir yang dinilai menimbulkan kontroversi dan mengejutkan, salah satunya terlalu cepat mengganti direksi-direksi di BUMN. 

Sehingga muncul dugaan adanya pembersihan terhadap orang-orang yang tidak disukai

Namun, Erick Thohir dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut.

"Jadi pengangkatan dan pergantian bukan didasari karena suka atau tidak suka. Tapi ada bagian road map, transformasi, KPI (Key Performance Indicator) yang kita inginkan," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Kupas Tuntas Alasan di Balik Sebutan Muhammad Rocky Gerung, Ternyata Rocky Pernah 'Masuk' Pesantren

Lantas, Karni Ilyas pun bertanya alasan Erick Thohir mengangkat Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

Padahal, pengangkatan tersebut menyebabkan kontroversi di tengah masyarakat.

Erick Thohir pun menjawab, bahwa Ahok adalah sosok yang bersih, dan memiliki rekam jejak pekerjaan yang baik.

Baca Juga: Kupas Tuntas Alasan di Balik Sebutan Muhammad Rocky Gerung, Ternyata Rocky Pernah 'Masuk' Pesantren

"Saya rasa figur-figur seperti Pak Ahok, Pak Amien Sunaryadi (Komut PLN), Pak Chandra Hamzah (Komut BTN) itu figur-figur yang bersih. Figur-figur yang punya track record menghasilkan pekerjaan yang baik. Karena itu kita angkat," kata Erick Thohir.

Meski para komisaris itu memiliki karakter yang berbeda-beda dalam memimpin, tapi Erick Thohir meyakini bahwa mereka memiliki kinerja yang baik.

"Kita mengangkat figur-figur yang secara good corporate governance ada, dan punya hasil, itu yang kita coba," ujar Erick Thohir.

Baca Juga: Lebih Cepat dari yang Direncanakan, Jalan Underpass Bekasi Timur Kini Bisa Dilewati Kembali

Menurut Erick Thohir, pengangkatan figur-figur tersebut dinilai perlu, karena tidak mungkin dia mengelola sendiri 41 perusahaan BUMN yang dulunya bahkan berjumlah 142.

"Karena itu saya memerlukan Dirut (Direktur Utama) dan Komut yang kompak, bisa jadi mentoring untuk direksinya, dan juga bisa jadi ketua kelas untuk para komisaris lain," kata Erick Thohir.

Kemudian, Karni Ilyas pun bertanya apa benar pengangkatan Dirut dan Komut itu berdasarkan titipan dari Jokowi, seperti selentingan kabar yang akhir-akhir ini beredar.

Baca Juga: Kunjungan Suga dan Pompeo Dinilai Punya Tujuan Berbahaya, Rocky: Amerika Bisa Gelar Senjata di LCS

Namun, Erick Thohir menyangkalnya, dan mengatakan bahwa titipan itu banyak, tidak hanya dari Jokowi saja. 

"Kalau titipan banyak Pak Karni, bukan dari Pak Jokowi saja," ujar Erick Thohir.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah