Petinggi KAMI Deklarasikan Masyumi, Gerindra: Katanya Tak Akan Jadi Parpol, Pasti Ujungnya Kekuasaan

- 8 November 2020, 20:28 WIB
Lambang partai Masyumi.
Lambang partai Masyumi. /RRI

Baca Juga: Beberkan Tantangan Berat Partai Masyumi, Refly Harun: Tidak Lolos Pemilu 2024, Akan Tinggal Kenangan 

Bahkan sejak awal, lanjut Habiburokhman, dirinya telah menyarankan kepada pihak yang tergabung dalam KAMI untuk mendirikan sebuah partai.

Ia beranggapan, mendirikan partai merupakan sebuah cara yang terbaik guna mengkritik kepemimpinan yang ada saat ini.

"Saya justru sejak awal sarankan sahabat-sahabat saya itu untuk mendirikan partai politik. Mereka kan banyak mengkritik penyelenggaraan kekuasaan. Jangan hanya berteriak dari luar tapi cobalah masuk ke kekuasaan agar bisa berbuat langsung," ucap Habiburokhman.

"Memang jika merujuk pada konstitusi, cara terbaik masuk ke kekuasaan adalah dengan mendirikan partai dan mengikuti Pemilu," sambungnya.

Baca Juga: Tangkap Pasangan Mesum di TPU Kebon Nanas, Polisi: Mereka Mengaku Sudah Nikah Siri 

Meski demikian, terkait upaya menghidupkan kembali Masyumi, Habiburokhman menilai, secara hukum Masyumi 'Reborn' jelas bukan bentuk awal dari Masyumi yang pernah ada pada era Presiden Soekarno.

"Secara legal ini bukan lanjutan Partai Masyumi di era orde lama karena pasti pengurusnya berbeda," kata Habiburokhman.

"Tapi silakan saja kalau mereka mau membawa semangat Partai Masyumi zaman dahulu itu, enggak ada larangan. Tinggal rakyat nanti yang menilai," ucapnya.

Untuk informasi, Partai Masyumi adalah sebuah partai politik Islam terbesar di Indonesia ketika era Demokrasi Liberal di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1945.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah