Petani di Jepang Digaji Rp540 Juta per Tahun, Politikus PDIP Ajak Milenial Tidak Malu Jadi Petani

- 9 November 2020, 10:46 WIB
Kolase foto politikus PDIP Dewi Aryani (kiri) dan ilustrasi petani (kanan).
Kolase foto politikus PDIP Dewi Aryani (kiri) dan ilustrasi petani (kanan). /Pikiran-rakyat.com

PR BEKASI - Pekerjaan petani di Indonesia hingga saat ini masih dianggap kurang populer bahkan kebanyakan orang menilai pekerjaan tersebut sebagai sebuah kegagalan karena dianggap sebuah pekerjaan terakhir yang bisa diambil.

Padahal di Jepang, seorang petani bisa meraup keuntungan mulai dari 2 juta hingga 4 juta yen, atau sekira Rp270 hingga Rp540 juta rupiah per tahunnya.

Sehubungan dengan hal tersebut politikus PDI Perjuangan (PDIP) Dewi Aryani mengimbau generasi muda (milenial) agar tidak perlu malu untuk menjadi seorang petani. 

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Para Petinggi PDIP Sebut Jokowi Akan Lengser Karena Ada Kebijakan yang Ilegal?

Bahkan menurutnya kita harus bangga karena kebangkitan sektor pertanian ini perlu pelibatan pemuda demi mempertahankan bangsa ini sebagai negara agraris.

"Ke depan harus lebih banyak orang kaya dari sektor pertanian sehingga kebangkitan pertanian menjadi daya ungkit kemajuan pembangunan ketahanan pangan sekaligus kedaulatan bangsa ini ke depan," kata Dewi Aryani sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 9 November 2020.

Dewi Aryani yang juga Ketua DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bidang Kerja Sama Luar Negeri mengemukakan hal itu sebelum menghadiri panen semangka dan dialog bertema "Menggali Peluang Usaha Pertanian" di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. 

Baca Juga: Akan Segera Tiba di Tanah Air, Pengamat: Kepulangan Rizieq Shihab Tanda Pemerintah Bersikap Welcome

Menghadapi era baru kebangkitan sektor pertanian di Indonesia, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini memandang perlu melakukan dialog seputar kebangkitan sektor pertanian dan usaha bidang pertanian bersama kader PDI Perjuangan, KNPI, Pemuda Tani HKTI Kabupaten Tegal, Agro Tegal Mandiri, dan berbagai unsur penggiat pertanian lainnya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x