Kasus Pembobolan Saldo Maybank, Korban Sebut Tak Dapatkan Kartu ATM dan Buku Tabungan Saat Daftar

- 10 November 2020, 12:55 WIB
Ilustrasi: Salah satu kantor cabang Maybank di Tangerang Selatan
Ilustrasi: Salah satu kantor cabang Maybank di Tangerang Selatan /Foto: Google Maps 2019/\/

Disampaikan Winda Lunardi, dalam pengisian data saat membuka rekening itu pun dilakukan oleh dirinya sendiri dengan didampingi ayahnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, dirinya menuturkan baru membuat kartu ATM setelah mendapati ada masalah pada rekening miliknya.

Baca Juga: Tanda Pemanasan Global Semakin Kritis, Gletser di Pegunungan Qilian Tiongkok Mencair Sangat Cepat

Saat itu, dia dan ibunya akan menarik sejumlah uang, namun ternyata uang yang ada di rekening bank asal Malaysia tersebut sudah tidak ada.

Atas dasar permasalahan itu, Winda Lunardi akhirnya meminta mutasi saldo di rekening miliknya tersebut.

"Saya kan mau meminta mutasi selama 2015 sampai periode sekarang ini dong, nah di situ saya baru diberi tahu kalau saya harus mempunyai kartu ATM. Dan di situ saya baru akhirnya membuat kartu ATM," ucap Winda Lunardi.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Jawa Barat, Selasa 10 November 2020, Cabe Merah, Daging Ayam Alami Kenaikan

Sebelumnya, pengacara Hotman Paris Hutapea membeberkan tersangka kasus dugaan hilangnya saldo tabungan Rp20 miliar milik Winda Lunrdi di PT Maybank Indonesia Tbk selama ini memegang buku tabungan dan ATM korban.

Informasi itu, kata Hotman Paris, diungkapkan tersangka dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kepolisian.

"Pertanyaannya adalah Anda sebagai pemilik uang kenapa Anda biarkan kartu ATM Anda dipegang orang lain? Itu salah satu yang lagi diselidiki oleh penyidik," kata Hotman dalam konferensi pers, Senin, 9 November 2020.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah