PR BEKASI - Kepulangan Imam Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dinilai memberi rasa was-was bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Menurut pengamat Politik Karyono Wibowo, menilai selama di Indonesia, Habib Rizieq kerap mengkritik kebijakan pemerintah. Tidak jarang pernyataannya menimbulkan polemik.
Menurut Karyono, jika Habib Rizieq bergabung dengan kelompok oposisi hal itu bisa berpotensi memperkuat kelompok mereka.
Baca Juga: Tragis, Hanya Karena Bekerja di Kepolisian, Wanita Ini Ditembaki dan Diserang Hingga Alami Kebutaan
Dia menilai, sikap Habib Rizieq akan menjadi tambahan energi bagi oposisi. Kendati begitu situasi ini juga akan menjadikan roda pemerintahan antara oposisi dan koalisi menjadi lebih seimbang.
PA 212 sempat menegaskan bahwa Habib Rizieq tidak akan masuk dalam partai manapun sepulang dari Arab Saudi.
Begitu juga Karyono menyebut, kondisi itu tidak berdampak negatif jika paradigma oposisi diletakkan dalam kerangka memperkuat demokrasi dan memperbaiki bangsa ke depan.
Namun yang dikhawatirkan adalah jika oposisi tersebut bergeser ke arah dengan tujuan memakzulkan pemerintahan yang sah. Hal ini akan menjadi tantangan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Baca Juga: Cek Fakta: TKA Tiongkok Dikabarkan Telah Ukur Tanah di Bekasi Setelah Omnibus Law Diteken Jokowi
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: YouTube Refly Harun