Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Pengamat: Penganugerahan Kota Intelektual Ini Bernuansa Politis

- 13 November 2020, 12:15 WIB
Polemik Megawati Soekarnoputri yang mengkritik Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.
Polemik Megawati Soekarnoputri yang mengkritik Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan. /RRI

Baca Juga: 'Gerilya' Habib Rizieq Dimulai dari Puncak, Massa Simpatisan Tumpah di Exit Tol Gadog 

STA merupakan ajang penghargaan tahunan yang menilai perbaikan mobilitas dan inovasi perbaikan sistem transportasi suatu kota.

"Sangat timpang jika kita membandingkan award international yang diterima DKI Jakarta (Sustainable Transportation Award 2021) dengan award kota intelektual skala domestik Indonesia," kata dia.

"Saya tidak tahu pasti kapan survei tim UNJ dilakukan, tetapi jika pemberiannya dilakukan sesudah DKI mendapat STA 2021 bisa menimbulkan kesan tidak mau kalah dan seperti dipaksakan," sambung dia.

Lebih lanjut, dia pun melihat tiga kota yang mendapatkan penghargaan ‘City of Intellect’ itu adalah kota dengan wali kota yang diusung PDI Perjuangan.

Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Bekasi Akan Buka Lowongan Pekerjaan Seluas-luasnya 

"Dan anehnya, ketika DKI memperoleh STA 2021, Megawati tidak menyentil wali kota Semarang, Solo, dan Surabaya karena tidak memperoleh STA 2021," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memuji pencapaian sejumlah kadernya yang menjadi kepala daerah, termasuk wali kota Semarang, Solo, dan Surabaya.

"Terima kasih yang jadi peringkat kesatu, kedua, dan ketiga, Semarang, Solo, Surabaya. Itu adalah anak-anak dari partai saya," ucap Megawati, ketika berbicara dalam acara daring bertajuk Dialog Kebangsaan Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati pun turut membandingkan prestasi dari para kadernya dengan kondisi Jakarta yang ia sebut amburadul.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah