Negara Panik Copot Kapolda karena HRS, Fahri Hamzah: Awalnya Dianggap Kecil dan Gak Penting

- 17 November 2020, 09:28 WIB
HRS (kiri) dan Fahri Hamzah (kanan) yang mengomentari pencopotan dua kapolda.
HRS (kiri) dan Fahri Hamzah (kanan) yang mengomentari pencopotan dua kapolda. /Twitter/@fahrihamzah./

PR BEKASI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, ikut memberikan tanggapan terkait peristiwa yang terjadi setelah kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), HRS ke Indonesia.

Tanggapannya itu dia sampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @fahrihamzah.

Meski dalam cuitannya itu Fahri Hamzah tidak menyebut nama. Namun, kuat dugaan cuitan itu memang merujuk pada acara yang digelar HRS pada Sabtu, 14 November 2020 lalu.

Baca Juga: Kaget Perubahan Jaksa Pinangki Jadi Berpakaian Syar'i, Suami: Dahulu Saya Suruh Salat Saja Susah

Dalam cuitannya itu, Fahri Hamzah menyoroti tentang sikap negara yang terkesan kaget dan salah tingkah dalam menyikapi kerumunan massa yang membludak akhir-akhir ini.

Seperti yang diketahui, dua acara yang digelar HRS di Petamburan, Jakarta Pusat diprediksi telah dihadiri 10.000 orang tamu undangan.

Hal itu dapat dilihat dari sikap negara yang tiba-tiba saja menyalahkan dan memecat petugas keamanan.

Menurut Mantan Wakil Ketua DPR itu, seharusnya negara menjalankan fungsi deteksi dan mitigasi sehingga membludaknya massa itu tidak membuat negara kaget dan salah tingkah.

Baca Juga: 9 Pemimpin Siswa Ditembak NAZI dan Ribuan Ditahan, Awal 17 November Diperingati Hari Pelajar Dunia

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x