"Karena itu kedudukan yang baik, menuntut tanggung jawab. Kyai pun saya tidak mau digelar Kyai. Kyai itu orang yang dalam ilmunya, yang akhlaknya baik," tutur Quraish Shihab.
Penulis Tafsir Misbah ini menuturkan, Habib secara etimologis meiliki makna mencintai dan dicintai. Perilaku antara mencintai dan dicintai harus proporsional dan dimiliki oleh orang bersangkutan.
Baca Juga: Geram Ada Anggota TNI yang Ditahan karena Mendukungnya, Habib Rizieq: Kurang Ajar, Tak Punya Akhlak!
"Habib itu artinya yang mencintai dan dicintai. Kalau Anda cuma mau mencintai, tidak mau dicintai berarti bertepuk sebelah tangan," ujar Quraish Shihab.
Lebih lanjut Quraish Shihab menuturkan, gelar Habib adalah gelar kehormatan paling tinggi dalam tradisi Islam setelah era Nubuwat dan Sahabat.
"Habib itu gelar kehormatan menurut tradisinya. Bertingkat-tingkat itu seseorang dalam kehormatan. Salah satu tingkatnya adalah Habib," tutur Quraish Shihab.
Baca Juga: Viral, Kisah Gadis Berusia 13 Tahun Dijadikan Istri ke-5 dan Harus Mengasuh Anak Sebaya dengannya
Oleh karena itu, dirinya menyampaikan keengganannya dipanggil Habib walaupun merupakan keturunan Rasulullah SAW.
Quraish Shihab mengatakan ingin berjuang terlebih dahulu memperbaiki akhlak dan memperdalam ilmu yang dimilikinya.
"Jadi tidak usah panggil saya Habib. Biar saya berjuang dulu. Mudah-mudahan setelah orang meninggal orang melihat, 'oh itu Habib'. Kalau sekarang tidak." kata Quraish Shihab.***