PR BEKASI – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean turut menanggapi perihal pergantian Kapolda Metro dan Kapolda Jabar.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mencopot dua Kapolda, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi pada Senin, 16 November 2020.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, pergantian itu merupakan sanksi bagi kedua Kapolda tersebut, karena tidak menegakkan aturan mengenai protokol kesehatan Covid-19 di wilayahnya.
Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Refly Harun Tanyakan Aturan Mana yang Dipakai Terkait Pencopotan Dua Kapolda
"Bahwa ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya dan yang kedua adalah Kapolda Jawa Barat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta.
Akibatnya, Irjen Nana akan diberi jabatan baru sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri. Sedangkan Irjen Rudy dimutasi ke Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, dengan jabatan Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I.
Jabatan Kapolda Metro Jaya digantikan oleh Irjen Pol M Fadil Imran. kemudian jabatan Kapolda Jawa Barat akan diisi oleh Irjen Pol Ahmad Dofiri
Baca Juga: Sering Terjadi Kerumunan di Jakarta, Baskara Minta Pemerintah Larang Habib Rizieq Kumpulkan Massa
Terkait hal itu, melalui akun Twitternya, Ferdinand Hutahean berharap keduanya dapat menegakan wibawa hukum di Indonesia.
Editor: Puji Fauziah