PR BEKASI - Ketua Presidium Barisan Masyarakat Anti Kekerasan (Baskara) Agnes Lourda Hutagalung ikut menyoroti terkait fenomena kerumunan massa yang akhir-akhir sering terjadi di wilayah DKI Jakarta, usai kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Menurutnya, peristiwa penyambutan kepulangan Habib Rizieq di Bandara Seokarno-Hatta pada Selasa, 14 November 2020, dan juga kegiatan di Megamendung, Bogor, pada Jumat, 15 November 2020, sangat membahayakan masyarakat dan tidak boleh terjadi lagi.
Tak hanya itu, dia juga menyesalkan acara pernikahan putri Habib Rizieq sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 14 Novemeber 20200, yang juga turut dihadiri puluhan ribu orang.
Baca Juga: Penuhi Panggilan Polisi terkait Kasus Video Syur yang Diduga Mirip Dirinya, Gisel Enggan Berkomentar
Oleh karena itu, Loudra mengingatkan pemerintah harus tegas melarang siapa pun, termasuk Habib Rizieq untuk tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan massa seperti tabligh akbar keliling Indonesia di masa pandemi Covid-19.
Dia juga menyebut bahwa pemerintah berkewajiban melindungi rakyatnya dari paparan Covid-19.
"Seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan aparat keamanan mencegah hal itu. Jangan sampai dilakukan oleh siapa pun, karena sangat berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19," kata Agnes Lourda Hutagalung, Selasa, 17 November 2020, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Komentari Konflik Nikita Mirzani, Syekh Ali Jaber: Jangan Pandangi Buruk, Mungkin Dia Salat Tahajud
Sementara itu, pengacara senior Henry Yosodiningrat yang merupakan Penasihat Baskara memberikan apresiasi dan mendukung sepenuhnya ketegasan pemerintah yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA