"Presiden Joko Widodo melalui Menko Polhukam telah dengan jelas menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus diprioritaskan," kata Henry Yosodiningrat.
"Untuk itu Presiden telah memerintahkan jajaran-nya, khususnya yang terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 ini untuk bersikap tegas kepada siapa pun yang melanggar protokol kesehatan. Baskara sangat mendukung sikap tegas pemerintah ini," ucapnya.
Baca Juga: Dorong Perekenomian Warga Bojongmangu, Pemkab Bekasi Gelar Pelatihan Membuat Sepeda Bambu
Henry juga menekankan, atas dasar perintah tegas Jokowi tersebut, maka aparat keamanan dalam hal ini Polri untuk tidak mengizinkan kegiatan kerumunan massa yang akan dilakukan Rizieq Syihab dan pendukungnya, baik Reuni 212 maupun tabligh akbar keliling Indonesia.
"Kalau tidak dilarang maka akan berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19, dan sampai kapan kita bisa keluar dari krisis Covid-19 kalau pengawasan protokol kesehatan tidak ketat?," ucap Henry.
Dia mengatakan, kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Baskara akan mendukung sepenuhnya semua program pemerintah, khususnya terkait sosialisasi penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi, Said Aqil: Pengganggu Keutuhan NKRI Adalah Musuh Bersama
"Kami siap menjaga dan mengawal Indonesia untuk segera keluar dari krisis multidimensi ini. Untuk itu kami segera mengadakan kunjungan ke beberapa pejabat negara untuk menyatakan kesiapan kami mendukung program pemerintah, khususnya terkait penanganan pandemi Covid-19 dan tugas lain kepada kami," tutur Henry.***