Network
PR BEKASI - Sejak kepulangannya ke Tanah Air, Imam Besar Front Pembela Islam (IB FPI) Habib Rizieq selalu menghiasi media pemberitaan karena banyaknya simpatisan yang menanti kepulangannya.
Namun kini Habib Rizieq dianggap telah jarang kembali muncul, sejak acara terakhir dalam agendanya, yaitu acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang kini dipermasalahkan publik.
Seperti diketahui bahwa beberapa acara yang diselenggarakan oleh Habib Rizieq di Jakarta dan Bogor sebelumnya, telah mendapat sorotan publik karena diduga telah melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Langsung Pensiun! Warga Sumatra Utara Ketiban 'Meteorit Runtuh' Rp26 Miliar, Media Asing Ikut Soroti
Terhadap hal ini Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) dalam akun Twitter resminya @DPPFPI_ID telah memberi klarifikasi terkait absennya Habib Rizieq di ruang publik pada Kamis, 19 November 2020 malam.
"Memperhatikan issue liar di berbagai media, baik media sosial mau pun media-media propagandis yang selalu mentargetkan IB HRS sebagai sasaran tembak, terkait dengan tidak munculnya IB HRS di ruang publik pasca acara Maulid Nabi SAW di Petamburan, maka Dewan Pimpinan Pusat - Front Pembela Islam menyatakan sebagai berikut," tulis surat tersebut.
Dalam keterangan tertulis tersebut, disebutkan bahwa tidak munculnya Habib Rizieq saat ini karena keperluan untuk beristirahat terlebih dahulu.
Mengingat kepulangan Habib Rizieq ke tanah air ditambah dengan agenda yang padat pasca sampai di Indonesia.
Baca Juga: Warga Bekasi Kota dan Bantar Gebang, Perhatikan Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini
"Bahwa IB HRS saat ini memilih untuk istirahat, jeda sejenak, karena selain cukup lelah akibat melalui perjalanan panjang dan langsung beraktifitas dengan tingkat kepadatan tinggi serta setelah melihat antusiasme umat sejak tanggal 10 November saat kedatangan hingga 14 November pada acara Maulud Nabi SAW di Petamburan, umat begitu antusias pada setiap kegiatan yang dihadiri IB HRS yang berdampak pada penumpukkan massa," tulis surat pengumuman tersebut.
Kemudian dalam poin kedua keterangan tertulis itu disebutkan bahwa saat ini Habib Rizieq sedang tidak melakukan kegiatan agar tidak menimbulkan massa yang berujung pada timbulnya penumpukkan orang.
"Sehingga sebagai wujud komitmen IB HRS dalam mengajak umat untuk menciptakan pola hidup sehat di masyarakat, maka untuk sementara IB HRS memilih tidak melakukan kegiatan yang akan berdampak pada penumpukan massa hingga situasi kembali normal," tulis surat tersebut.
Baca Juga: Warga Bekasi Kota dan Bantar Gebang, Perhatikan Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini
Komitmen tersebut seperti yang ditulis, direalisasikan dalam bentuk penundaan sejumlah acara atau undangan terhadap habib Rizieq saat ini.
"Kepada segenap elemen masyarakat di seluruh Indonesia yang telah mengajukan undangan kepada IB HRS untuk menghadiri acaranya, maka kami sampaikan mohon maaf yang sebesarnya, karena IB HRS saat ini belum dapat memenuhi undangan tersebut, hingga nanti IB HRS memutuskan dapat beraktivitas secara normal kembali," tulis surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum KH. Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum H. Munarman.
Namun beberapa jam setelah memberi kabar hingga berita ini diturunkan, akun Twitter @DPPFPI_ID ditangguhkan oleh pihak Twitter.
Belum diketahui penyebab akun Twitter resmi kelompok FPI tersebut ditangguhkan atau di-suspend oleh Twitter.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Bandung Hari Ini, Syaratnya Cuma Ini!
Jika mengacu pada aturan Twitter, sebuah akun ditangguhkan oleh Twitter karena melanggar twit bersifat spam, adanya ancaman keamanan, dan twit atau perilaku pemilik akun yang dinilai melakukan penyalahgunaan.
Sebelumnya, akun Twitter DPP FPI ramai menjadi perbincangan terlebih ketika menyuarakan Anies Baswedan for Presiden.
Sementara dalam aktivitasnya, seperti diketahui bahwa adanya dugaan penyelanggaraan protokol kesehatan covid-19 pada dua acara yang diselenggarakan FPI. Pihak kepolisian telah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai klarifikasi.
Salah satunya yang telah terpanggil adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta beberapa pihak terkait acara seperti camat, lurah, ketua RT/RW dan lainnya.***
