BWF Puji Indonesia dalam Permintaan Maaf Soal All England 2021, Menpora: Presiden Minta Saya Selesaikan Ini

23 Maret 2021, 11:40 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan permintaan maaf dari BWF kepada pihak terkait di Indonesia atas gagal bertandingnya Timnas di All England 2021. /ANTARA FOTO/Humas Kemenpora/aww/ANTARA FOTO

PR BEKASI - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyampaikan pernyataan maaf dari pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sebab gagalnya timnas Indonesia bertanding dalam ajang All England 2021.

Menpora mengatakan permintaan maaf yang diutarakan oleh BWF itu diarahkan ke seluruh pihak terkait, mulai dari tim nasional bulu tangkis Indonesia, masyarakat, hingga pemerintah Indonesia.

Disebutkan Zainudin Amali permintaan maaf oleh Presiden BWF Poul Erik ditujukan kepada Menlu RI, Menpora, PBSI hingga Presiden RI.

Dalam pernyataannya lagi, Indonesia disebut-sebut merupakan negara besar dan menjadi ikon kebanggaan bangsa di perntas dunia, terkhusus dalam hal ini adalah cabang olahraga bulu tangkis.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, KPI Larang Stasiun TV dan Radio Tampilkan Pendakwah dari Organisasi Terlarang 

"Bagi BWF, Indonesia adalah negara besar untuk cabor (cabang olahraga) bulu tangkis, yang menjadi ikon kebanggaan bangsa di pentas dunia," kata Zainudin Amali seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 23 Maret 2021.

Diungkap lebih lanjut bahwa Poul-Erick Hoyer sebagai Presiden BWF telah mengetahui bagaimana bulu tangkis merupakan kebanggaan bagi Indonesia serta merasakan sendiri hubungan yang dekat dengan para atlet Indonesia ketika ia masih menjadi atlet.

"Poul tahu bahwa bulu tangkis adalah olahraga kebanggaan Indonesia. Bahkan saat ia masih menjadi atlet, ia sempat merasakan kehangatan dan suasana pertemanan dengan atlet-atlet Indonesia," kata Zainudin Amali.

Atas kejadian ini, Zainudin Amali menyampaikan bahwa BWF telah mengakui kekeliruan hingga menyadari pandemi Covid-19 telah membuat timnas Indonesia terpaksa tidak bisa melakukan pertandingan akibat peraturan pemerintah Inggris yang mengharuskan isolasi mandiri selama 10 hari tersebut.

Baca Juga: Madrasah Transgender Pertama di Pakistan untuk Tempat Belajar Islam bagi Para LGBT, Berawal dari Pengucilan 

Ke depan dikatakan Menpora, pihak BWF akan memperbaiki kesalahan dan melakukan persiapan terukur agar kejadian seperti ini tidak lagi terjadi bagi negara manapun.

Sementara itu Menpora mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki kepentingan dalam cabor bulu tangkis ini, sebab merupakan bagian dari cabang olahraga unggulan yang dimiliki Indonesia.

"Bulu tangkis adalah cabor yang kami siapkan untuk 'grand design' olahraga nasional, bahkan ada di urutan pertama dari 14 cabor unggulan. Itulah kenapa pemerintah sangat berkepentingan," kata Zainudin Amali.

Sebab itu tidak heran bahwa ia diminta segera menyelesaikan masalah yang terjadi pada All England 2021 ini oleh Presiden.

Baca Juga: Gerindra Gagas Prabowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024, Tifatul Sembiring: Jangan Mau, Pak Anies 

"Bahkan, Pak Presiden memberi arahan kepada kami agar (masalah ini) diselesaikan dan timnas tidak boleh terlantar dan harus ditangani sebaik-baiknya," kata Zainudin Amali.

Kini usai tibanya 24 atlet Indonesia, pelatih dan ofisial ke Tanah Air, Menpora mengapresiasi kinerja pihak terkait, seperti Kemenlu RI serta jajaran Kedubes RI di London yang telah melakukan diplomasi pemulangan dari Birmingham.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler