Kasus Akun Bodong Coreng Nama Persipura, Benhur Tomi Mano Buka Sura

16 November 2020, 17:45 WIB
Tangkapan layar akun bodong yang mengatasnamakan Persipura. /@persipurapapua1963/

PR BEKASI – Beberapa waktu yang lalu, warganet di media sosial Twitter ramai memperbincangkan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, Liga 1.

Sebagaimana diketahui, Liga 1 musim 2020 telah berhenti digelar sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia.

Usaha federasi tertinggi sepakbola Indonesia, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga untuk melanjutkan kompetisi di tengah pandemi menemui jalan buntu.

Baca Juga: Milad Muhammadiyah Ke 108, Haedar Nashir: Jika Tak Bisa Beri Solusi, Setidaknya Jangan Bikin Masalah

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga tidak mengeluarkan izin keramaian, mengingat situasi yang masih pandemi Covid-19 serta sejumlah daerah akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada Desember 2020 mendatang.

Dua hal itu yang menjadi fokus utama Polri hingga tak mengeluarkan izin bagi Liga 1. PSSI dan PT LIB pun harus legowo menunda Liga 1 hingga Februari 2021. Kendati begitu rencana tahun depan pun masih dibayangi ketidakpastian.

Polemik izin keramaian yang tak dikantongi penyelenggara Liga 1, kembali mencuat setelah akhir-akhir terpantau ada kerumunan massa.

Baca Juga: Respons Kemarahan Nakes, Henry Subiakto: Hidup di Negeri Ini Kesabaran Kita Sering Diuji

Salah satu yang menginggung hal itu adalah akun bernama @PERSIPURA_. Akun tersebut membuat cuitan yang bernada kontroversial.

Akun itu mengatakan bahwa Polri telah melakukan standar ganda dalam pemberian izin keramaian dan kerumunan. Kerumunan yang terjadi malah difasilitasi.

"Standar ganda nih bos-bos aparat @DivHumas_Polri dalam memberikan izin keramaian. Yang jelas-jelas bikin kerumunan massa tidak ditindak malah difasilitasi, Liga 1 yang komitmen tanpa penonton malah diberi izinm," cuit akun @PERSIPURA_, pada Sabtu, 14 November 2020.

Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Sesali Terjadinya Pelanggaran Protokol Kesehatan di Acara HRS

"Jangan gitu lah bos, tidak elok dipandang masyarakat," sambungnya.

Unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 10 ribu retweet dan disukai lebih dari 20 ribu pengguna Twitter.

Banyak warganet bahkan media yang mengira bahwa akun tersebut merupakan akun resmi dari tim Persipura. Apalagi akun tersebut memiliki pengikut lebih dari 800 ribu pengguna.

Baca Juga: Israel Bangun Permukiman Ilegal Baru di Jerusalem Timur, Peluang Palestina Merdeka Semakin Sulit

Faktanya, akun itu bukanlah akun resmi dari Tim Persipura. Kabar tersebut disampaikan akun resmi @persipura63.

"INI BUKAN MEDIA RESMI PERSIPURA," kata Persipura lewat akun Twiiter @persipura63, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Senin, 16 November 2020.

Hal ini pun dipertegas oleh Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano, lewat akun resmi Instagram klub.

Baca Juga: Masyarakat Kecewa, Doni Monardo Minta Maaf Telah Bagikan 20.000 Masker untuk Acara Habib Rizieq

"Perlu saya sampaikan bahwa itu bujan akun klub Persipura, saya dapat info bahwa itu akun suporter, jadi harus diklarifikasi, akun tersebut bukan akun twitter klub Persipura Jayapura," kata Benhur.

 

Ia mengatakan hal ini perli disampaikan, agar media tidak salah dalam menyampaikan informasi kepada publik.

Ia menilai, jika ada pernyataan demikian, bisa jadi pernyataan tersebut adalah penyataan suporter atau orang lain dan bukan dari klub Persipura Jayapura atau manajemen Persipura.

Baca Juga: Sindir Pernikahan Putri HRS, Doni Monardo Pertimbangkan Libur Panjang Nataru Ditiadakan

"Secara tegas disampaikan, bahwa kita sama-sama menunggu kepastian kompetisi, dan berharap ada kejelasan, baik dari PSSI maupun terkait izin dari kepolisian." tuturnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler