Israel Bangun Permukiman Ilegal Baru di Jerusalem Timur, Peluang Palestina Merdeka Semakin Sulit

- 16 November 2020, 14:43 WIB
Pemandangan Itamar, salah satu permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat.
Pemandangan Itamar, salah satu permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat. /

PR BEKASI - Peace Now, sebuah organisasi yang mengawasi pembangunan permukiman Yahudi mengatakan, Israel sedang berencana membangun ratusan rumah baru di permukiman ilegal Yerusalem Timur.

Pembangunan tersebut dapat berakibat pada terputusnya akses kota dan pedesaan yang diklaim oleh warga Palestina dari Tepi Barat.

Mereka mengatakan, Otoritas Tanah Israel mengumumkan di situs resminya pada, Minggu 15 November 2020 bahwa mereka telah membuka tender untuk lebih dari 1.200 rumah baru di Givat Hamatos di Yerusalem Timur.

Baca Juga: Kritik Penanganan Pandemi di Indonesia, dr. Tirta: Taiwan Belum Ada Vaksin, 200 Hari Terkontrol

Brian Reeves, juru bicara Peace Now mengatakan, langkah tersebut memungkinkan kontraktor untuk mulai menawar tender, sebuah proses yang akan selesai hanya beberapa hari sebelum pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden.

Dia meminta pemerintah negara Zionis itu untuk menghentikan rencana pembangunan permukiman ilegal tersebut yang dianggap telah merusak upaya perdamaian di Timur Tengah.

"Ini adalah pukulan mematikan bagi prospek perdamaian. Israel memanfaatkan minggu-minggu terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menetapkan fakta di lapangan yang akan sangat sulit untuk diketahui. batalkan rencana tersebut untuk mencapai perdamaian," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Senin, 16 November 2020.

Baca Juga: Masyarakat Kecewa, Doni Monardo Minta Maaf Telah Bagikan 20.000 Masker untuk Acara Habib Rizieq

Lebih lanjut, kata dia, langkah tersebut dapat menguji kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah AS di bawah Joe Biden yang akan datang dalam menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x