Israel Bangun Permukiman Ilegal Baru di Jerusalem Timur, Peluang Palestina Merdeka Semakin Sulit

- 16 November 2020, 14:43 WIB
Pemandangan Itamar, salah satu permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat.
Pemandangan Itamar, salah satu permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat. /

Joe Biden diperkirakan akan mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap perluasan permukiman ilegal Israel setelah empat tahun kebijakan yang lebih lunak di bawah kepemimpinan Donald Trump, yang diketahui telah menutup mata terhadap pembangunan tersebut.

Dengan disetujuinya pembangunan 1.200 rumah di permukiman ilegal tersebut, semakin memupuskan harapan masyarakat Palestina untuk membentuk negara yang merdeka berdampingan dengan Israel.

Baca Juga: Ucapan Habib Idrus Dinilai Aneh, Henry Subiakto: Kadang Manusia Tak Bisa Bedakan Doa dan Rasa Benci

Dengan saat ini hampir sebanyak 500.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat, dan lebih dari 220.000 lainnya di Yerusalem Timur, Palestina mengatakan peluang mendirikan negara mereka dengan cepat menyusut.

Pimpinan Palestina mengatakan pembangunan permukiman ilegal di Givat Hamatos tersebut akan menutup kota Betlehem Palestina dan Tepi Barat selatan dari Yerusalem Timur, selanjutnya memutus akses bagi warga Palestina ke bagian kota itu.

"Ini merupakan kelanjutan dari kebijakan pemerintah Israel saat ini dalam menghancurkan solusi dua negara," kata Nabil Abu Rudeina, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Baca Juga: Ingat Jangan Celupkan Jari ke Tinta! Simak Aturan Baru bagi Para Pemilih di Pilkada 2020

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan melakukan perjalanan ke wilayah itu minggu ini, di mana dia diperkirakan akan mengunjungi permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diketahui telah dihindari untuk dikunjungi oleh menteri luar negeri AS sebelumnya.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh yang sebelumnya telah memutuskan hubungan Palestina dengan pemerintahan AS di era Donald Trump atas kebijakan pro-Israel, telah mengecam rencana kunjungan Mike Pompeo tersebut.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah