Sementara itu, ganda putra lainnya, Fajar Alfian, menyebut keputusan BWF mencopot seluruh pemain Indonesia sangat tidak adil.
Memang kasus Covid-19 juga muncul sehari sebelum perhelatan Yonex All England yang digelar Rabu 17 Maret 2021, yang sempat menunda pertandingan pembukaan turnamen hingga lima jam.
Beberapa atlet dan pelatih dari India, Thailand, dan Denmark dinyatakan positif Covid-19. BWF segera menguji ulang para atlet dan pelatihnya.
Baca Juga: Busana Pengajian dan Siraman Atta Halilintar Bertabur Emas? Begini Kata Desainer
Baca Juga: Ancam Warga Pakai Golok, Polisi Masih Tunggu Kedatangan Pemagar Jalan dengan Beton di Ciledug
Sekitar 13 jam sebelum pertandingan pembukaan, panitia mengumumkan bahwa pertandingan perdana yang semula dijadwalkan mulai pukul 16.00 WIB ditunda hingga pukul 21.00 WIB menunggu hasil tes baru terhadap atlet yang tertular.
Namun pada akhirnya, tim yang dites negatif dibiarkan untuk tampil unjuk performa.
Sedangkan tim Indonesia yang hari itu dites negatif langsung menjalani latihan, baik di gym maupun di lapangan.
Beberapa wakil Indonesia sudah mengikuti babak pertama Yonex All England 2021. Marcus / Kevin, Hendra / Ahsan dan Jonatan Christie mencapai babak sistem gugur.
Hingga saat ini, pihak BWF belum memberikan pernyataan resmi terkait penarikan skuad Indonesia dari seluruh Inggris pada 2021.*** (Aliefia Rizky Nanda Herita/KabarBesuki.Pikiran-Rakyat.com)