Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari Yonex All England 2021, BWF Dianggap Lalai dan Tak Becus

- 18 Maret 2021, 14:42 WIB
Tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur di Yonex All England 2021.
Tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur di Yonex All England 2021. /Twitter/@INABadminton

PR BEKASI - Penulis buku, Stephanie Zen, yang memang kerap membagikan cuitan soal bulutangkis ikut memberikan komentarnya perihal para atlet bulutangkis Indonesia yang didiskualifikasi dari Yonex All England karena diketahui ada satu penumpang positif Covid-19 yang satu pesawat dengan mereka dari perjalanan Istanbul, Turki.

Stephanie Zen menyimpulkan apa yang diketahui mengenai diskualifikasi yang dilakukan oleh pihak Badminton World Federation (BWF).

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), tim Indonesia dipaksa mundur dari Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Hal itu disebabkan, dalam penerbangan dari Istanbul ke Birmingham terdapat penumpang positif Covid-19.

Baca Juga: Indonesia DIpaksa Mundur dari All England 2021, Marcus Gideon Beri 'Tamparan' ke BWF

Baca Juga: Tuding Dalang Isu Jokowi Presiden 3 Periode, Pengamat: Lawan Politik yang Ingin Menjatuhkannya

Baca Juga: Indonesia Dipaksa WO dari All England 2021, Lukman Saifuddin Minta Panitia Tegakkan Keadilan

"Kami tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut," kata PBSI.

Sesuai dengan regulasi yang diberlakukan pemerintah Inggris, para atlet harus isolasi diri selama 10 hari.

Sehingga tim Indonesia pun dipaksa mundur dan mengisolasi sampai 23 Maret di Birmingham, terhitung 10 hari sejak kedatangan ke Birmingham.

"Baik dari BWF maupun panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris," ujar PBSI.

Namun, pihak PBSI memastikan bahwa keadaan seluruh tim Indonesia dalam keadaan sehat dan baik-baik saja, walau ini menjadi kejadian yang menyakitkan dan mengecewakan bagi mereka semua.

Lebih lanjut, Stephanie Zen membedakan kasus yang dialami tim Indonesia dengan 7 pemain negara lain yang saat tes awal positif dan ketika dites kembali menjadi negatif.

7 orang tersebut dites oleh pihak BWF atau All England yang hasilnya positif, lalu kembali dites hasilnya negatif, karena itu mereka dapat melanjutkan pertandingan.

Sementara tim Indonesia dites yang sama dengan 7 orang tersebut dan mendapat hasil negatif.

Baca Juga: Sebut Hadirnya HRS Akan Bangkitkan Nuansa Heroik, Dedek Prayudi: Mereka Gagal, Lalu Frustrasi

Namun, tim Indonesia tiba-tiba mendapat email dari Pemerintah Inggris yang mengatakan mereka satu pesawat dengan seseorang yang positif Covid-19.

Sesuai dengan regulasi pemerintahan Inggris, tim Indonesia harus menjalani isolasi mandiri.

"Dan DIPAKSA mundur dari AE 2021," cuit Stephanie Zen, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @stephaniezen pada Kamis, 18 Maret 2021.

Dia mengutarakan yang menjadi masalah adalah bagaimana BWF tak bisa memprediksi kemungkinan hal ini dapat terjadi.

Serta mengenai BWF yang seharusnya sudah memahami peraturan pemerintah Inggris. Jika memang BWF bertanggung jawab, menurutnya sudah melakukan tindakan pencegahan.

Tindakan itu dengan menerapkan sistem karantina untuk semua partisipan All England begitu sampai di Inggris, dan seharusnya bisa memprediksi kemungkinan ini akan terjadi dengan membuat rencana cadangan.

Stephanie mempertanyakan, apa memang organisasi sebesar BWF dan turnamen selegendaris All England tidak mempunyai tindakan pencegahan dan rencana cadangan.

"Kan lalai. Kan nggak masuk akal. Kan ceroboh," katanya.

Stephanie menyebut pihak BWF dan panitia All England sudah tidak becus dalam menyelenggarakan All England 2021 dan sebab itu telah membahayakan semua tim yang berlaga di AE 2021.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah