Di Balik Jiwa Tangguhnya, Apriyani Rahayu Ternyata Dididik Keras oleh Mendiang Ibu yang Gemar Olahraga

- 3 Agustus 2021, 08:44 WIB
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu mencium medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Chen/Jia Yi Fan dua set langsung. 21-19 dan 21-15.
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu mencium medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Chen/Jia Yi Fan dua set langsung. 21-19 dan 21-15. /Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

Baca Juga: Euforia Nobar saat Ganda Putri Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Ayah Apriyani: Kayak Mau Pecah Rumah

Di perjalanan itu, Apriyani Rahayu terbilang bukan datang dari keluarga yang mampu untuk membeli raket bagus untuk bermain.

Karena tidak adanya raket yang layak untuk dipakai, akhirnya Amiruddin berinisiatif untuk menggunakan raket bekas dengan senar tali pancing. Hal itu dilakukan tentu demi mendukung bakat anaknya untuk menjadi pebulutangkis.

Tak sampai di situ, Amiruddin Pora juga membuatkan lapangan khusus untuk Apriyani Rahayu agar bisa bermain bulutangkis bersama teman seusianya. Tak jarang dukungan itu membuahkan hasil bagi anaknya.

Sehingga, ketika melihat Apriyani Rahayu yang berhasil menjadi atlet bulutangkis dan meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 adalah prestasi yang membanggakan bagi dirinya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Arief Muhammad Tepati Janji kepada Greysia-Apriyani hingga Warga Bekasi Gagal Vaksinasi

Kendati demikian, Amiruddin pora berharap agar Apriyani Rahayu tidak cepat puas dengan hasil yang telah dicapai saat ini.

Pasalnya, karier Apriyani Rahayu di bulutangkis masih jauh terlebih usianya saat ini masih 23 tahun.

Amiruddin Pora juga berpesan kepada sang anak agar tetap memiliki sifat baik dan ramah kepada semua orang.

"Tidak ada lain, pokoknya kami mendukung terus. Tapi jangan merasa puas, kalau sudah merasa puas berarti tidak mau lagi berusaha karena sudah puas. Dan kedua jangan sombong. Dua saja itu kuncinya, jangan cepat merasa puas dan jangan sombong," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x