“Keinginan untuk berhenti berkarier di bulutangkis menjadi satu-satunya pilihan saya waktu itu,” ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 3 Agustus 2021.
Akan tetapi, beruntung saja sesuatu yang buruk itu tidak terjadi sampai akhirnya ia mencoba kembali untuk bermain bulutangkis.
“Tetapi itu tidak pernah terjadi sampai saya memutuskan untuk mencoba kembali sekali lagi dan berharap untuk bisa lanjut sampai Olimpiade Rio 2016,” ujarnya.
Greysia Polii mengaku bahwa selama empat tahun hingga akhirnya memutuskan berada di Olimpiade Rio 2016 itu, banyak hal yang sudah dilewati olehnya.
Baca Juga: Deretan Bonus bagi Greysia Polii-Apriyani Rahayu setelah Rebut Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Kemudian, sebelum berangkat ke Brasil, Greysia Polii mencoba menanamkan dalam dirinya untuk bisa menghilangkan rasa trauma dan menikmati setiap momen di pertandingan tersebut.
Tentu, dengan harapan ia juga ingin menang dan meraih medali emas di ganda putri. Namun, ia kembali kehilangan asa saat mengalami kekalahan di perempat final.
Kendati demikian, ganda putri Indonesia itu merasa kalau kekalahannya itu berbeda pada saat di Olimpiade London 2012 karena kali ini ia kalah secara terhormat.
“Kekalahan di Quarterfinal membuat saya sadar bahwa di olimpiade kali ini SAYA KALAH TERHORMAT dan saya menerima kekalahan itu dengan lapang dada,” ujarnya.