Pasalnya, situasi kesehatan di Jepang memburuk sejak Olimpiade Tokyo berakhir pada 8 Agustus 2021. Rumah sakit-rumah sakit di Ibu Kota Tokyo, penuh.
Pada Senin, 23 Agustus 2021 lalu, Pemerintah Pusat Jepang dan Pemerintah Daerah Tokyo meminta rumah sakit – rumah sakit di Tokyo agar menambah kapasitas karena pasien Covid-19 bertambah dan telah membuat akses perawatan kesehatan kesulitan.
“Saya sedikit waswas dengan penyelenggaraan Paralympic Games. Namun begitu, saya tetap berharap para atlet akan melakukan yang terbaik,” kata Chika Sasagawa, 52 tahun, warga Tokyo, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Sementara itu, jumlah atlet dan staf dari luar negeri yang akan bertanding dalam Paralympic Games, berkurang sampai lebih dari satu-per-tiga dibanding Olimpiade sebelumnya.
Pada akhir pekan lalu, dilaporkan ada lebih dari 25 ribu kasus harian positif Covid-19 di Jepang. Jumlah itu naik dibanding saat berakhirnya Olimpiade Tokyo pada 8 Agustus 2021 lalu, yang tercatat 15 ribu kasus.
Panitia Paralympic Games mengatakan mereka menerapkan protokol kesehatan yang sama dengan Olimpiade Tokyo lalu.
Seperti diketahui bahwa Paralympic Games diselenggarakan pada 24 Agustus 2021 – 5 September 2021.
Baca Juga: Acara Sudah Berakhir, Korea Utara Baru Tayangkan Siaran Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020
Para atlet dan staf dalam Paralympic Games, akan menjalani tes Covid-19 secara berkala dan diberlakukan sejumlah aturan. Contohnya, membatasi pergerakan para atlet dan staf resmi.