PIKIRAN RAKYAT - Olimpiade 2020 akan diadakan di Jepang pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. Banyak pihak mengkhawatirkan perhelatan olah raga tersebut terhambat penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.
Selaku tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020, Jepang juga memiliki kekhawatiran itu.
Antara melaporkan sebagaimana dikutip Pikiran Rakyat, Koji Wada, profesor kesehatan publik dari International University of Health and Welfare Tokyo mengkhawatirkan, kesehatan para peserta olimpiade jika vaksin virus corona belum ditemukan hingga olimpiade 2020 dimulai.
“Jika kita punya lebih banyak informasi soal potensi infeksi dan cara penyebarannya, kita bisa menciptakan sistem untuk mengontrolnya. Saya berharap olimpiade di Tokyo dapat terlaksana sesuai jadwal,” tutur Koji.
Baca Juga: Polisi Tembak Mati Gembong Pengedar Sabu di Bekasi, Sempat Coba Rebut Revolver
Baca Juga: Polisi Dikeroyok di Bekasi, Sepuluh Orang Ditangkap dan Satu di Antaranya Jadi Tersangka
CEO Komite Penyelenggara Tokyo Toshiro Muto mengkhawatirkan penyebaran virus corona. “Saya harap isu itu bisa diselesaikan secepatnya,” ujar Muto.
Kepala Desa Atlet untuk Olimpiade Tokyo 2020 Saburo Kawabuchi berharap virus corona dapat dikontrol sebelum olimpiade dimulai.