Cocok Dilakukan Saat Pandemi, Peneliti Sebut Yoga Ampuh Bisa Turunkan Depresi

- 13 September 2020, 08:05 WIB
Ilustrasi yoga
Ilustrasi yoga /

 

PR BEKASI - Di tengah situasi pandemi sekarang, mungkin aktivitas olahraga akan semakin berkurang, sebab tempat pusat kebugaran banyak yang ditutup.

Sementara, beberapa orang tidak yakin dengan pilihan berolahraga di luar ruangan seperti lari atau jalan santai.

Jika seperti itu, Anda bisa mencoba yoga di rumah, meluangkan sedikit tempat agar tubuh kamu bisa terus dalam keadaan baik. Apalagi, serangkaian penelitian baru menemukan bahwa yoga dapat membantu mengurangi gejala depresi.

Baca Juga: Update Harga Emas Minggu 13 September, Akhir Pekan Kembali Merangkak Naik Hingga Tembus Rp1.070.000

Berbagai studi baru dikemukakan dengan hasil penelitian secara tiga sesi di Konvensi Tahunan ke-125 American Psychological Association, yang diadakan di Washington, D.C. memberikan bukti lebih lanjut tentang hubungan yoga terhadap penurunan depresi.

Menyadur Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Medical News Today, dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Lindsey Hopkins bersama rekannya dari San Francisco Veterans Affairs Medical Center di California, dan bersama 23 rekan lainnya.

Dalam penelitian itu, para peserta diminta melakukan sesi yoga hatha, yang merupakan jenis yoga yang berfokus pada kombinasi latihan fisik, meditasi, dan latihan pernapasan. Para peserta diminta melakukan yoga dua kali seminggu selama total delapan minggu.

Baca Juga: Demi Visi Indonesia Poros Maritim 2045, Kemenko Marves Beberkan Fakta Potensi Laut Indonesia

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa peserta yang memiliki skor tinggi pada skala depresi sebelum intervensi yoga 8 minggu dalam masa penelitian, menunjukkan penurunan skor depresi yang signifikan setelah 8 minggu.

Terlebih lagi, peserta didapati menikmati latihan, mereka menilai kenikmatan sesi yoga mencapai 9,4 pada skala 1 sampai 10.

Dalam studi lain terhadap 52 wanita berusia 25 hingga 45 tahun, Sarah Shallit dari Alliant International University di San Francisco, CA bersama rekannya mengacak lebih dari setengah peserta untuk melakukan sesi yoga Bikram dua kali seminggu selama total 8 minggu.

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Gagal Tangani Covid-19 di Jakarta, PKPI: Demo dan Orasi Malah Diizinkan

Bikram yoga adalah jenis yoga yang terdiri dari 26 postur tubuh yang dipopulerkan pada tahun 1970-an oleh guru yoga India Bikram Choudhury.

Kemudian, seluruh peserta dari dua kelompok dinilai tingkat depresinya pada empat titik waktu: pada awal studi, pada minggu ke-3 dan ke-8, dan pada minggu ke-1 setelah sesi yoga dihentikan.

Dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan yoga, Shallit dan rekan menemukan bahwa kelompok yang melakukan yoga Bikram mengalami penurunan gejala depresi yang signifikan.

Baca Juga: RS Pelni Sediakan 'Staysolation' untuk Pasien OTG Covid-19

Sementara itu, studi lain yang dipresentasikan pada konvensi tersebut mengungkapkan kemungkinan yoga bermanfaat untuk depresi kronis, serta stres dan kecemasan.

Nina Vollbehr, dari Center for Integrative Psychiatry di Belanda, dan rekannya mendaftarkan 12 orang dewasa yang telah hidup dengan depresi selama rata-rata 11 tahun sebagai peserta.

Untuk penelitian tersebut, setiap peserta diwajibkan untuk mengikuti program yoga, yang melibatkan sesi yoga selama 2,5 jam sekali seminggu selama total 9 minggu.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Connor McGregor Ditahan

Para peneliti kemudian mencatat nilai tingkat depresi, kecemasan, stres, renungan, dan kekhawatiran dinilai sebelum dan setelah program yoga hingga 4 bulan setelah aktivitas yoga dihentikan.

Para peneliti menemukan bahwa tingkat depresi, kecemasan, dan stres mengalami penurunan selama program yoga, dan setelah 4 bulan setelah program dihentikan memiliki hasil yang sama.

Terhadap data hasil studi yang dilakukan tersebut, para peneliti percaya bahwa yoga mungkin merupakan pilihan pengobatan yang layak untuk depresi, terutama bagi mereka yang responnya buruk terhadap terapi saat ini.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x