Network
PR BEKASI – Hyundai kembali menarik (recall) 180 unit SUV Tucson keluaran tahun 2019-2021 di Amerika Serikat dikarenakan kerusakan yang terjadi pada mobil tersebut.
Produsen mobil asal Korea Selatan tersebut mengatakan kerusakan unit mobil tersebut akibat korosi yang dapat menyebabkan korsleting pada papan sirkuit rem anti-lock yang rusak sehingga dapat menyebabkan kebakaran meskipun mesin mati.
Oleh karena itu, untuk kedua kalinya bulan ini Hyundai memperingatkan para pemilik SUV untuk memarkir mobilnya di luar ruangan karena arus pendek di komputer dapat menyebabkan kendaraan terbakar.
Baca Juga: PSBB Kembali Diterapkan, Ada Baiknya Anda Coba Jadi Vlogger Pemula, Simak 5 Alat yang Perlu Dimiliki
Hyundai menambahkan pihaknya sudah mengetahui selusin kebakaran mesin yang disebabkan oleh masalah tersebut, tetapi meyakinkan bahwa tidak ada cedera yang timbul dari kejadian itu.
Selain itu, Hyundai mengatakan jika lampu peringatan rem anti-lock menyala, kendaraan tidak boleh dikendarai dan pemilik harus melepas kabel positif pada aki. Mereka harus menghubungi dealer yang akan menyediakan kendaraan peminjam jika diperlukan.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 15 September 2020, Hyundai akan memberi tahu pemilik mengenai penarikan tersebut melalui surat elektronik mulai sekitar 30 Oktober.
Baca Juga: Terinspirasi dari Kisah Hidup untuk Temukan Cinta Terakhirnya, Nick Calvin Rilis Lagu 'Cinta Gila'
Sementara itu, pemilik dapat memasukkan 17 digit nomor identifikasi kendaraan mereka di situs www.hyundaiusa.com/recalls untuk melihat apakah Tucson mereka terpengaruh.
Pada 3 September 2020, regulator keselamatan Amerika Serikat mengumumkan bahwa Hyundai dan Kia akan menarik lebih dari 600 ribu kendaraan di Amerika Serikat dan Kanada untuk memperbaiki kebocoran minyak rem yang dapat menyebabkan kebakaran mesin.
Penarikan kembali tersebut tidak terkait dengan penarikan kembali Tucson. Recall itu hanya mencakup lebih dari 440 ribu sedan Kia Optima keluaran 2013-2015 dan SUV Kia Sorento keluaran 2014 dan 2015. Juga mencakup 203 ribu SUV Hyundai Santa Fe dari 2013-2015.
Baca Juga: Gunakan Tanaman Herbal Indonesia, Dosen IPB University Ciptakan Obat Pelangsing
Sehari kemudian, Hyundai merekomendasikan kendaraan tersebut diparkir di luar ruangan sampai masalah diperbaiki. Kia tidak menjawab pertanyaan tentang penarikannya.
Penarikan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian masalah kebakaran mesin yang telah melanda kedua pembuat mobil dan telah memicu penyelidikan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA).
Pada bulan Februari, Hyundai menarik kembali hampir 430 ribu mobil kecil karena masalah yang serupa.
Baca Juga: Usai Marahi Maba Hanya karena Perkara Sabuk, Kating Unesa Malah Berantem Online dan Viral di Twitter
Perusahaan tersebut mengatakan air dapat masuk ke komputer rem anti-penguncian, menyebabkan korsleting listrik, dan mungkin juga mesin terbakar. Penarikan kembali itu mencakup kendaraan Elantra 2006-2011 dan Elantra Touring 2007-2011.
Perusahaan mengatakan korsleting listrik dapat menyebabkan kebakaran bahkan saat mobil dimatikan.
Pada April 2019, NHTSA membuka dua penyelidikan baru atas kebakaran yang melibatkan kendaraan Hyundai dan Kia setelah mendapatkan keluhan lebih dari 3.100 kebakaran dan 103 cedera.
Baca Juga: BMW Astra Gratiskan Layanan Servis BMW dan MINI Demi Keberhasilan PSBB Total di Jakarta
NHTSA mengabulkan petisi yang meminta penyelidikan yang diserukan sebuah grup advokasi konsumen bernama Center for Auto Safety.
Investigasi mencakup kebakaran non-tabrakan di hampir 3 juta kendaraan dari Kia dan Hyundai.
NHTSA sebelumnya mengatakan akan memasukkan kebakaran non-tabrakan ke dalam investigasi 2017 dan memeriksa penarikan kembali kendaraan Hyundai dan Kia untuk mengetahui adanya kerusakan mesin.
Baca Juga: Video Ospek Fakultasnya Viral hingga Ditanggapi Artis, Unesa: Kami akan Melakukan Evaluasi
Kegagalan mesin dan masalah kebakaran di Hyundai dan Kia telah mempengaruhi lebih dari 6 juta kendaraan sejak 2015, menurut dokumen NHTSA.***
