PR BEKASI - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah meningkatkan perhatian dan kesejahteraan para guru, khususnya guru honorer.
Sehingga ia mengharapkan seleksi untuk satu juta guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat terealisasi dengan baik pada 2021.
"Peran guru sangat vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ini harus jadi perhatian serius, dan kami di DPR RI akan terus memperjuangkan kesejahteraan guru honorer dan pengangkatan guru honorer menjadi ASN agar segera terwujud,” kata Puan seperti dikutip Pikirantakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 25 November 2020.
Baca Juga: Menteri KKP Ditangkap KPK, Said Didu: Bukti Nyata Praktek Oligarki Kekuasaan Sedang Dibangun
Hal itu dikatakan Puan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.
Dia mengatakan, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini harus jadi momentum untuk menegaskan komitmen dan upaya bersama dalam meningkatkan kesejahteraan guru sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia.
Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Puan juga menyampaikan terima kasihnya pada seluruh guru yang terus berkomitmen mendidik dan mencerdaskan generasi bangsa di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Kemenag Libatkan Ulama dan Akademisi untuk Khutbah Jumat, Fadli Zon: Akan Timbulkan Kegaduhan Baru
"Terima kasih para guru, untuk komitmen terus berbakti di masa-masa yang tidak mudah ini," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menilai tantangan yang dihadapi para guru semakin bertambah di masa pandemi karena diharuskan berinovasi dan kreatif dengan model pembelajaran jarak jauh atau daring, hingga ada yang mengunjungi para siswa-siswinya secara bergantian demi memberikan pendampingan saat belajar di rumah.
Seperti diketahui Kemendikbud pada tahun 2021 akan menggelar seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian Kerja (PPPK), ASN berstatus PPPK.
Baca Juga: Sentil Para Pengikut FPI, Buya Yahya: Jangan Sampai Tindakan Anda Nodai Nama Habib Rizieq
Menurut data diketahui kebutuhan guru di Indonesia mencapai 1 juta.
"Kemendikbud melakukan perhitungan berdasarkan Dapodik (Data Pokok Pendidikan) bahwa kebutuhan guru di sekolah negeri, di luar guru yang berstatus PNS yang saat ini mengajar, mencapai satu juta guru," kata Nadiem Anwar Makarim seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa 24 November 2020.
Seleksi PPPK kali ini pun dapat dilakukan sebanyak 3 kali oleh peserta.
Baca Juga: Yuk Tabung Lagi Emas Hari Ini, Harga Emas Rabu 25 November 2020 Turun Lagi Jadi Rp891.000
Pihak Kemendikbud juga menyediakan materi ujian seleksi yang bisa diakses via daring oleh peserta seleksi.
"Akan ada materi untuk guru honorer agar dapat mempersiapkan diri sebelum ujian. Standar ujian seleksi ini akan ditentukan dengan sangat matang untuk memastikan kualitas mutu pembelajaran anak-anak kita terus terjaga," katanya.
Tentu hal ini sangat dinantikan oleh seluruh guru honorer di Indonesia untuk mendapatkan penghasilan yang layak.***