PR BEKASI - Sampai saat ini manusia terus mencoba cara menemukan keberadaan Alien. Teori terbaru mengatakan bahwa Alien bisa menghisap energi dari lubang hitam dan menggunakannya untuk menopang peradabannya yang maju.
Sehingga jika jika kita ingin membuktikan keberadaan makhluk cerdas ini, kita harus mendekati lubang hitam.
Hal tersebut berdasarkan studi terbaru yang diterbitkan 13 Januari di jurnal Physical Review D. Para ilmuwan menduga bahwa teknologi penghasil energi ini dapat meninggalkan jejak di luar cakrawala.
Saat peristiwa lubang hitam berputar di mana gravitasi lubang hitam menjadi terlalu kuat untuk materi dan energi untuk melarikan diri.
Proses tersebut dapat menjelaskan setidaknya beberapa semburan plasma, bentuk gas bermuatan panas-putih, yang telah dideteksi oleh para ilmuwan di dekat gangguan besar dalam ruang dan waktu.
Namun, mendekati lubang hitam ini sementara ini hanyalah ide fiksi ilmiah. Pasalnya lubang hitam terdekat dengan kita diperkirakan berjarak lebih dari 1.000 tahun cahaya yang tak mungkin ditempuh oleh umur manusia.
Jika Astrofisikawan bisa menemukan sebuah metode menyadap raksasa kosmik ini, lubang hitam yang berputar bisa menjadi sumber energi yang hampir tak terbatas untuk menopang peradaban berteknologi maju.
Penulis studi tersebut, astrofisikawan Luca Comisso dari Columbia University di New York, mengatakan langkah selanjutnya adalah mencari tahu seperti apa energi ekstraksi yang tercipta dari lubang hitam bagi pengamat yang jauh.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Wajah Habib Rizieq Memar Karena Dipukuli, Simak Faktanya
“Melakukan hal itu akan memungkinkan penduduk Bumi untuk berpotensi mendeteksi peradaban alien,” kata Comisso seperti dikutip Pikiranrakya-Bekasi.com dari Live Science, Selasa 26 Januari 2021.
"Kami baru menyelesaikan fisika di makalah ini, tapi saya sekarang telah bekerja dengan seorang rekan untuk menerapkan ini pada kenyataan, untuk mencari peradaban, untuk mencoba melihat sinyal seperti apa yang perlu Anda cari."
Ini adalah keempat kalinya dalam 50 tahun di mana cara baru untuk menyedot energi dari lubang hitam yang berputar telah diusulkan.
Teori paling terkenal adalah penelitian tahun 1969 oleh fisikawan terkenal Roger Penrose, yang memenangkan Hadiah Nobel dalam bidang fisika pada tahun 2020 untuk karyanya tentang lubang hitam.
Baca Juga: Kecewa Berat Pinangki Hanya Dituntut 4 Tahun Penjara, ICW: Tidak Objektif dan Melukai Rasa Keadilan
Lebih lanjut ia menambahkan saat ada lubang hitam ada sebuah fenomena yang membuat partikel terbelah dua. Salah satunya membuat partikel berenergi negatif.
Partikel negatif yang terhisap ke lubang hitam setara dengan mengekstraksi energi darinya. Sehingga alien dapat secara efektif memanfaatkan energi lubang hitam dengan menangkap bagian partikel yang telah lolos dari gravitasi intens lubang hitam.***