Jelang Kegiatan Belajar Tatap Muka, Sekolah Minta Orang Tua Murid Perhatikan Sejumlah Hal

5 April 2021, 20:57 WIB
Orang tua murid mencuci tangan sebelum masuk ke dalam kelas saat mengikuti simulasi sekolah campuran tatap muka dan daring (hybrid) di SMPN 255, Jakarta Timur, Selasa, 30 Maret 2021. /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww. /

PR BEKASI – Para orang tua murid di Jakarta diminta untuk memperhatikan sejumlah hal sebelum anak-anaknya memulai kembali pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka di sekolah.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan memulai kembali kegiatan belajar tatap muka di sekolah yang dimulai pada Rabu, 7 April 2021 mendatang.

Menurut Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Pusat, kegiatan belajar tatap muka di sekolah ini baru diperuntukkan untuk murid kelas IV dan V SD.

Sementara itu, murid kelas VI SD masih akan tetap melakukan kegiatan belajar jarak jauh dikarenakan pada saat ini masih ujian praktik.

Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Sekelompok Pria Penyiksa Satwa Langka yang Viral di Media Sosial

Baca Juga: Tak Ada Makanan Saat Resepsi Pernikahan, Pengakuan Korban Catering Nikah Bodong Viral di Internet

Baca Juga: Di Saat Pernikahan Atta-Aurel Tuai Sorotan, Cholil Nafis: Mengapa Artis Lebih Dihargai daripada Ustaz?

Diketahui, kegiatan belajar tatap muka di sekolah akan berlangsung selama dua jam yang dibagi menjadi dua sesi kelas.

Dua sesi kelas tersebut yakni pada pukul 07.00-09.00 WIB di sesi pertama, serta pukul 10.00-12.00 WIB di sesi kedua.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih di Jakarta, Senin, 5 April 2021.

"Tidak pakai istirahat, jadi langsung pulang karena masih di awal-awal dan setahun ini kan tidak di kelas," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

"Untuk tahap pertama, seminggu sekali dulu, berikutnya seminggu dua kali, jadi bertahap ya," sambungnya.

Kepala Sekolah SDN Rawasari 05 Pagi, Nursaena mengimbau para orang tua memastikan putra-putrinya dalam keadaan sehat atau tidak ada keluhan sakit batuk, pilek, sakit tenggorokan serta diwajibkan sarapan sebelum berangkat sekolah.

Orang tua juga dianjurkan untuk mengantar anaknya atau jika harus berjalan kaki dari rumah, siswa harus dalam pengawasan orang tua.

Selain itu, pihak sekolah juga akan menyediakan lokasi khusus pengantaran dan penjemputan bagi para murid.

"Sesuai dengan standar dari Dinas Pendidikan, siswa harus sarapan dari rumah, membawa bekal seperti air dan makanan yang disiapkan dari rumah," kata Nursaena.

Selama kegiatan belajar mengajar, siswa juga harus mengikuti penerapan jaga jarak antar tempat duduk, menggunakan masker serta menggunakan alat tulis pribadi karena tidak diperbolehkan meminjam peralatan dari siswa lain.

Sesampainya di rumah, orang tua juga harus memastikan anak untuk langsung mandi dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi fisik dengan orang lain di dalam rumah.

Sudin Pendidikan Jakarta Pusat telah menetapkan tujuh sekolah untuk melaksanakan uji coba belajar tatap muka.

Ketujuh sekolah tersebut, yakni SDN Kebon Melati 01 Tanah Abang, SDN Cideng 07, SDN Petojo Utara 05 Gambir, SDN Kenari 08, SDN Rawasari 05 Pagi, SMP Mahatma Ghandi School Sawah Besar dan SMKN 44 Kemayoran.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler