Cek Fakta: Tersiar Kabar Dosen Universitas Indonesia Meninggal Dunia karena Virus Corona, Simak Faktanya

19 Maret 2020, 09:10 WIB
DANAU yang berada di Universitas Indonesia, Salemba, Depok.* /Universitas Indonesia/

PIKIRAN RAKYAT - Diberitakan sebelumnya, kasus yang terkonfirmasi akibat virus corona di Indonesia mengalami lonjakan. Sejak kemunculannya di Indonesia, jumlah pasien positif virus corona kini menjadi 227.

Pada Rabu, 18 Maret 2020, penambahan angka tersebut menjadi lonjakan terbanyak dalam dua pekan kebelakang, yakni bertambah sebanyak 55 orang. Selain itu, angka kematian juga bertambah menjadi 19 jiwa.

Ditengah kekhawatiran masyarakat, telah beredar kabar hoaks mengenai pesan berantai yang menyebutkan ada seorang dosen Universitas Indonesia (UI) meninggal dunia karena virus corona.

Pada narasi disebutkan pula dosen tersebut berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI).

Baca Juga: Para Ilmuwan Ungkap Bagaimana Tubuh Melawan Balik Terhadap Infeksi Virus Corona 

“Innalilahi wa’innalilaihi rojiun telah meninggal dunia Dosen UI ada berita yg menyedihkan, pagi tadi jam 10.00 Dosen kedokteran Gigi, dr Umi Susiana, meninggal (covid 19)," tulisnya dalam pesan berantai tersebut.

Maka berkaitan dengan kondisi yang darurat, disebutkan pula pimpinan telah memutuskan bagi semua dosen dan karyawan diliburkan sementara.

"Pimpinan memutuskan semua dosen dan karyawan libur 3 Minggu, masuk tgl 6 April 2020. Sekarang kita semua disuruh cepet pulang karena kampus akan ditutup dan disemprot. Jadi kita semua salat zuhur dan salat gaib karena jenazah tidak boleh dibesuk, masih di RSI Cemputih (Cempaka Putih)," tambahnya.

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melalui situs resminya yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com pada 19 Maret 2020, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah salah.

Baca Juga: Darurat Virus Corona, Argentina Penjarakan Warga yang Keluar di Masa Karantina 

Berdasarkan hasil periksa fakta oleh Auliyaa Muhammad Hesa salah seorang anggota Komisariat MAFINDO UI & UKM FC UI, menyatakan bahwa pihak FKG UI sudah memberikan klarifikasi terkait hal itu bahwa tidak ada dosennya yang meninggal karena virus corona.

Hal tersebut diketahui dari surat edaran FKG UI dengan Nomor: SE-0612/UN2.F2.D/HKP.04/2020.

Dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh pihak FKG UI, menyampaikan bahwa "Kami jajaran Pimpinan FGK UI mengucapkan bela sungkawa atas kepergian drg. Umi Susana Widjaja,Sp.PM.

"Berkaitan dengan berita duka tersebut, dapat kami luruskan bahwa broadcast message yang menyatakan beliau Dosen FKG UI adalah tidak benar," demikian yang ditulis dalam surat edaran.

Baca Juga: Bertambah Jadi 19, Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia yang Tertinggi di Asia Tenggara 

Ditelusuri lebih lanjut, didapatkan pemberitaan dari salah satu media yang dikutip oleh Mafindo, bahwa dosen tersebut bukan dosen dari FKG UI tetapi Dosen yang bersangkutan berasal dari Universitas Yasri.

Rektor Universitas Yarsi Jakarta, Fasli Jalal menyatakan seorang dosen Fakultas Kedokteran Gigi dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 16 Maret 2020.

Fasli mengatakan dosen tersebut sudah berusia 67 tahun serta mempunyai riwayat penyakit kronis. Ia juga sudah dirawat di salah satu rumah sakit Islam selama beberapa hari belakangan.

Sepengetahuannya dosen tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Terkait isu corona, Fasli menyatakan hal tersebut baru bisa dikonfirmasi oleh pihak rumah sakit yang berwenang atas riwayat kesehatan pasien.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pesan berantai di WhatsApp itu termasuk ke dalam kategori False Context/Konten yang Salah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler