Keutamaan Berjalan Kaki Dibanding Gunakan Kendaraan Saat Menuju Masjid untuk Salat Jumat

- 27 November 2020, 10:56 WIB
Ilustrasi perjalanan menuju ke Masjid dalam rangka Salat Jumat.
Ilustrasi perjalanan menuju ke Masjid dalam rangka Salat Jumat. /David McEachan/ Pexel

PR BEKASI - Seringkali ketika ibadah berjamaah di Masjid, salah satunya salat Jumat di kota-kota besar hiruk-pikuk pengaturan kendaraan di sekitar Masjid menjadi masalah bagi pengelola rumah ibadah karena adanya keterbatasan lahan.

Tapi tahukah Anda, untuk orang yang berniat salat Jumat dengan berjalan kaki memiliki keutamaannya sendiri.

Bagi umat muslim yang akan melaksanakan kewajiban salat jumat memang disunahkan dengan berjalan kaki bukan berkendaraan dan pahala salat Jumat dihitung berdasarkan jumlah langkah kaki menjadi suatu hal yang menarik.

Baca Juga: Tinjau Langsung Kualitas Infrastruktur di Bekasi, Bupati Eka Supria Atmaja Sidak ke Tambun Selatan 

Memang tidak dilarang untuk menggunakan kendaraan ke Masjid, namun alangkah baiknya kita memahami dan yakin pasti ada makna dari apa yang telah disunahkan Rasululullah SAW.

Kalangan ulama menilai dengan berjalan kaki menunjukkan sikap kerendahan hati/tawadhu kita dengan sesama.

Selain itu, dengan berjalan kaki akan terlahir tegur sapa antarsesama dan mengingatkan orang-orang di sekitarnya yang dilaluinya lewat langkah dari rumah ke Masjid.

Bila banyak yang berjalan kaki maka akan menjadi suatu bentuk syiar Islam bagi pihak lainnya.

Baca Juga: Dikenal Sebagai ‘Musuh’, Tiba-tiba Ferdinand Hutahaean Doakan Kesembuhan Habib Rizieq 

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa hari jumat adalah hari raya bagi umat Islam. Dalam Kitab Bulughul Maram, kaitan dengan hari raya Nabi Muhammad SAW memang menganjurkan umat Islam untuk berjalan kaki seperti disampaikan:

Ali bin Abi Thalib R.A berkata: "Termasuk ajaran sunnah keluar ketempat shalat hari raya dengan berjalan kaki."

Begitu juga sebagaimana riwayat Jabir R.A, di samping berjalan kaki, dianjurkan juga untuk pergi dan pulang dengan jalan yang berbeda sebagaimana  diriwayatkan:

Jabir R.A: Rasulullah SAW di waktu hari raya mengambil jalan lain (HR Bukhari).

Baca Juga: Cerita di Hari Duka Diego Maradona, 3 Petugas Pemakaman Tiba-tiba Dipecat Hingga Bentrokan Warga 

Apa yang dapat diambil hikmah dari hadis itu adalah dengan  berjalan kaki dan mencari jalan yang berbeda kala pergi dan pulang tiada lain adalah bentuk dari syiar Islam.

Dengan seperti itu, alangkah indahnya kita, dengan mempraktekkan amalan ini. Walau  punya kendaraan mewah namun pada waktu ke masjid selalu berjalan kaki dengan keluarga atau tetangganya beriringan dan saling menghampiri.

Dengan begitu diharapkan umat Islam bisa melaksanakan Sunah yang telah dicontohkan para nabi dan sahabat- sahabat Rasulullah SAW.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x