Itu dua kali lebih tua daripada usia Tata Surya kita. Membuat sistem TOI-561 hampir setua alam semesta sendiri dan bukti bahwa exoplanet berbatu dapat tetap stabil untuk waktu yang sangat lama.
"TOI-561 b adalah salah satu planet batuan tertua yang pernah ditemukan," kata astronom Lauren Weiss dari Universitas Hawai'I seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sciencealert.com, Jumat, 15 Januari 2021.
"Keberadaannya menunjukkan bahwa alam semesta telah membentuk planet berbatu hampir sejak pembentukannya 14 miliar tahun yang lalu," tambahnya.
Ketiga planet tersebut bernama TOI-561 b, TOI-561 c, dan TOI-561 d, diidentifikasi oleh teleskop luar angkasa NASA, TESS.
Baca Juga: 6 Kecamatan Dilanda Banjir di Kalimantan Selatan, BPBD Hulu Sungai Selatan Lakukan Upaya Darurat
TESS menatap bagian langit, mencari kemiringan berkala dan samar dalam cahaya bintang di kejauhan. Ini adalah transit, saat sebuah planet melintas di antara kita dan bintangnya.
Lebih lanjut para astronom menduga ketiga planet tersebut dapat berusia sangat panjang karena ketiga planet tersebut memiliki kandungan logam yang rendah.
Diketahui pada awal kemunculan planet-planet di alam semesta harus memiliki kandungan logam yang rendah.
Diperkirakan umur Bumi sekitar 4,5 miliar tahun dengan tanda-tanda kehidupan paling awal diperkirakan saat Bumi berusia sekitar 3,5 miliar tahun.
Baca Juga: Desak Liga Indonesia Kembali Bergulir, Shin Tae-yong: Pemain Butuh Atmosfer Pertandingan