Para tenaga pendidik direncanakan akan mendapat vaksinasi kembali setelah 14 hari kemudian usai selesai vaksinasi pertama diberikan.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Unifah Rosyidi menyatakan kegembiraannya atas jalannya vaksinasi yang dilakukan hari ini.
Menurutnya, vaksinasi terhadap tenaga pendidik dapat mempercepat upaya dilakukannya pembelajaran tatap muka kembali.
"Kami menyambut gembira program vaksinasi pada guru ini karena merupakan upaya strategis untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dan ini adalah upaya mempercepat pembelajaran tatap muka dan belajar-mengajar dengan aman dan nyaman," kata Unifah Rosyidi seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 24 Februari 2021.
Secara rinci, jumlah guru yang mengikuti vaksinasi disebutkan sebanyak 50 guru PAUD, 90 guru SD, 70 guru SMP, 111 guru SMA, 50 guru SMK, 25 guru SLB, 50 guru madrasah, 130 dosen, 24 tutor paket A, B dan C serta 50 orang dari organisasi guru.
Baca Juga: Tak Semua Bisa Lolos Kartu Prakerja Gelombang 12, Berikut Aturan Baru per Keluarga
Diharapkan dan dikatakan oleh Unifah, PGRI akan terus mendorong agar semua guru baik berstatus ASN dan honorer bisa mendapatkan vaksinasi.
"Tentunya guru yang mengikuti program vaksinasi, ada syarat kesehatan, tidak memiliki penyakit bawaan dan syarat lainnya agar dapat divaksin," katanya.