Anggaran KIP Kuliah Naik hingga 12 Juta per Semester, Nadiem Makarim: Ini Kesempatan bagi yang Kurang Mampu

- 26 Maret 2021, 17:49 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim.
Mendikbud Nadiem Makarim. /Dok. Kemendikbud RI

PR BEKASI - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim pastikan anggaran Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada 2021 jauh lebih tinggi.

Nadiem mengatakan bahwa hal ini merupakan kesempatan bagi anak anak yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri.

"Bagi adik-adik yang ingin mengikuti seleksi PTN seperti UTBK SBMPTN, sekarang adalah kesempatan bagi adik yang kurang mampu tapi berprestasi sekali bisa bermimpi untuk masuk ke program studi di kampus hebat di Indonesia," ujar Nadiem Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara saat "Peluncuran Merdeka Belajar episode 9 : KIP Kuliah Merdeka" yang di Jakarta, Jumat, 26 maret 2021.

Nadiem menjelaskan jika ada siswa KIP Kuliah yang masuk ke program studi hebat di Indonesia, maka bisa mendapatkan bantuan KIP Kuliah hingga Rp12 juta per semester.

Baca Juga: Ekosistem Data Jabar Resmi Diluncurkan, Ridwan Kamil: Good Decision Coming from Good Data

Baca Juga: Belum Pernah Terima Pesan dari Polisi Virtual, Roy Suryo: Karena Saya Tulis Fakta, Bukan Sekedar Ghaib

Baca Juga: Dorong Peningkatan SDM Ciayumajakuning, Ridwan Kamil Bakal Hadirkan Kampus Polman 2

Anggaran skema KIP Kuliah pada 2021 sebesar Rp2.5 triliun. Biaya pendidikan yang sebelumnya besarannya uang kuliahnya sebesar Rp2.4 juta per semester mengalami perubahan.

Perubahan tersebut akan diterapkan pada program studi terakreditasi A maksimal Rp12 juta per semester, program studi terakreditasi B maksimal Rp4 juta per semester, dan program studi terakreditasi C maksimal Rp2.4 juta per semester.

Sementara itu untuk biaya hidup disesuaikan dengan indeks harga daerah. Sebelumnya biaya hidup Rp700.000 per bulan dan disamakan dengan semua daerah di seluruh Indonesia.

Saat ini biaya hidup dibagi menjadi lima klaster yakni klaster satu yakni Rp800.000 per semester, daerah klaster dua Rp950.000 per semester, daerah klaster tiga Rp1.100.000 per semester, daerah klaster empat Rp1.250.000 per semester, dan daerah klaster lima Rp1.400.000 per semester.

"Jadi jangan khawatir jika diterima di kampus di Jakarta, karena biaya hidupnya disesuaikan dengan klaster daerahnya," ujar Nadiem Makarim.

Nadiem menjelaskan bahwa hal itu merupakan akselerasi agar siswa-siswa yang berprestasi namun terkendala ekonomi untuk masuk ke kampus-kampus terbaik di Indonesia.

Baca Juga: Ikatan Cinta Tayang Lebih Malam Hari Ini: Andin Kejar Satpam yang Jadi Saksi Kunci Pembunuhan Roy

Oleh karena itu, ia mengajak calon mahasiswa untuk tidak ragu untuk memilih program studi unggulan pada perguruan tinggi terbaik di manapun lokasinya berada.

Selain itu nadiem menghimbau agar para orang tua lebih percaya diri untuk mendorong anaknya yang memiliki potensi untuk melanjutkan ke jenjang kuliah atau perguruan tinggi

Nantinya perguruan tinggi memberikan kesempatan seluas-luasnya pada calon mahasiswa kurang mampu untuk masuk ke prodi unggulan.

"Kualitas sumber daya manusia pun akan meningkat, dengan memastikan calon mahasiswa yang berpotensi dan kurang mampu dapat kuliah di prodi unggulan." kata Nadiem Makarim.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x