Batu Malin Kundang di Padang Ternyata Bukan karena Dikutuk Ibunya, Begini Fakta Sebenarnya

- 2 Mei 2021, 14:42 WIB
Fakta batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Padang, sejarah legenda yang menjadi pesona pariwisata ternyata mitos.
Fakta batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Padang, sejarah legenda yang menjadi pesona pariwisata ternyata mitos. /Instagram @robot.fakta

PR BEKASI - Salah satu legenda Indonesia yang berasal dari tanah Sumatra yakni Malin Kundang, ternyata memiliki sejumlah fakta menarik dari cerita legenda yang berkembang.

Malin Kundang selama ini dikenal dengan cerita mengenai sosok anak yang durhaka kepada sang ibu hingga dikutuk menjadi batu.

Dikutip dari Instagram @robot.fakta, ternyata batu yang terdapat di tanah Sumatra Barat yang selama ini diketahui sebagai batu kutukan ternyata hanya buatan.

Baca Juga: Perbanyak Ibadah dan Amal Saleh di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Berikut Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar 

Batu yang dibentuk seperti orang yang sedang bersujud di pasir digambarkan sebagai anak yang tengah meminta ampun kepada sang ibu sebelum dikutuk menjadi batu.

Batu tersebut sudah mendarah daging bagi masyarakat Indonesia dan diketahui terletak di Pantai Air manis, Kota Padang, Sumatra Barat.

Batu Malin Kundang tersebut dibuat untuk menarik perhatian para wisatawan sebagai bukti dari adanya kisah legenda seorang anak yang dikutuk menjadi batu karena durhaka.

Bongkahan batu yang disebut dalam kondisi terlungkup di pasir itu menggambarkan sosok Malin Kundang yang dikutuk oleh ibunya dan kehidupannya berakhir.

Baca Juga: Inter Milan vs Crotone: Conte Selangkah Lagi Akhiri Dominasi Sembilan Tahun Juventus di Serie A 

Batu Malin Kundang tersebut pun dikabarkan sudah direnovasi berulang kali dan dicat ulang.

Tidak hanya batu, di Pantai Air Manis, terdapat karya seni lainnya selain Batu Malin Kundang, seperti monumen berbentuk pecahan kapal.

Jadi legenda Malin Kundang yang menceritakan anak yang menjadi batu karena durhaka pada orang tuanya adalah mitos.

Batu Malin Kundang tersebut menjadi populer dan menjadi daya tarik wisatawan di Padang.

Baca Juga: Berkah 10 Hari Terakhir Ramadhan, Berikut 5 Amalan yang Bisa Dilakukan di Malam Lailatul Qadar 

Relief batu tersebut awalnya dibuat pada 1980-an sebagai hasil karya Dasril Bayras bersama Ibenzani Usman.

Ternyata cerita yang persis dengan Malin Kundang juga ditemukan di beberapa negara lain di Asia Tenggara.

Salah satu negara tersebut adalah Malaysia, yang memiliki cerita persis dengan Malin Kundang yakni Si Tenggang.

Cerita Si tenggang ditulis pada tahun 1900 dalam buku Malay magic yang ditulis oleh Walter Williams Skeat berjudul charitra Megat Sajobang.

Cerita Si Tenggang pernah rilis di Indonesia yang diterbitkan oleh Balai Pustaka di Jakarta pada 1975 dengan judul Nakhoda Tenggang: sebuah legenda dari Malaysia.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x