Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Contoh Tipu Daya Setan Kepada Manusia

- 16 Juli 2021, 06:53 WIB
Ilustrasi. Materi Khutbah Jumat singkat terbaru mengenai contoh tipu daya setan kepada manusia.
Ilustrasi. Materi Khutbah Jumat singkat terbaru mengenai contoh tipu daya setan kepada manusia. /Ist/vatet.ru

Contoh Tipu Daya Setan

Jamaah yang dirahmati Allah

Maraknya narkoba dan miras di kalangan pemuda, pergaulan bebas atau perzinaan, pembiaran LGBT, hingga prostitusi online bernilai puluhan juta rupiah bisa menjadi contoh bagaimana tipu daya setan terhadap manusia.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Tiga Akhlak Terbaik Penghuni Dunia dan Akhirat

Bersenang-senang dengan kehidupan dunia tidak lepas dari bisikan yang memperindah perbuatan buruk seolah mendatangkan kesenangan dan kenikmatan. Tipu daya setan berujung pada penyesalan bagi manusia.

Dan, setan menyatakan semua itu bukan kesalahan dirinya. Tetapi semata karena lemahnya keimanan seseorang. Setan berlepas dari berbagai tuntutan. Setan ingin terbebas dari berbagai tuduhan manusia. Pengakuan jujur setan ini diabadikan Allah dalam firman-Nya:


وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي ۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ ۖ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۖ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ ۗ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ


Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan; “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku.

Oleh sebab itu, janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesuangguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dulu. Sungguh orang-orang yang dzalim akan mendapat siksaan yang pedih.” (Ibrahim: 22).

Ayat di atas menggambarkan setan seolah menjadi hakim dan menyatakan dirinya bebas dari berbagai tuduhan dan berbalik menyalahkan manusia karena lemahnya kekuatan diri atas ajakannya ketika di dunia. Bahkan setan menasehati manusia untuk tidak mencerca dirinya.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: PWMU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x