Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Kemuliaan Pekerja Keras
Persyaratan untuk menjauhkan diri dari perbuatan mempersekutukan Allah dengan tidak melakukan penghambaan diri kepada selain Allah merupakan keputusan final.
Namun untuk mewujudkan janji Allah pasti banyak rintangan. Salah satunya datang dari setan yang terus berupaya untuk merusak jalan manusia agar menjauh dari petunjuk Allah.
Perilaku setan yang selalu menggoda manusia agar jauh dari jalan Allah digambarkan melalui firman Allah:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّىٰ أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ فَيَنْسَخُ اللَّهُ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ ثُمَّ يُحْكِمُ اللَّهُ آيَاتِهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul dan tidak (pula) seorang Nabi sebelum kamu (Muhammad) melainkan apabila dia mempunyai sebuah keinginan setan pun memasukkan godaan-godaan ke dalam keinginannya itu. Tetapi Allah menghilangkan apa yang dimasukkan seta itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (al-Hajj 52).
Cara Setan Membelokan Manusia
Jamaah yang dirahmati Allah
Setan senantiasa membelokkan keinginan manusia ke arah yang menyimpang. Ketika manusia ingin berbuat baik, setan membisikkan hal lain, yang kelihatannya lebih.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Terbaru 2021: Keajaiban Sedekah di Masa Sulit