Ilmuwan Prediksi Matahari Akan Mati, Permukaannya Melebar hingga Menelan Bumi

- 13 September 2021, 16:13 WIB
Ilustrasi matahari.
Ilustrasi matahari. /NASA

Umat manusia hanya memiliki waktu 1 miliar tahun lagi kecuali memiliki jalan keluar dari sini.

Penyebabnya adalah Matahari memiliki peningkatan kecerahan sekitar 10 persen per miliar tahun.

Angkat tersebut bukan menjadi yang besar namun memiliki dampak yang signifikan untuk bumi.

Baca Juga: Para Astronom Peringatkan Dampak Badai Matahari: Dapat Padamkan Listrik Global hingga 2 Tahun

Lautan di bumi akan menguap dan permukaan menjadi terlalu panas untuk membentuk air.

Pada sebuah studi di tahun 2018 menemukan matahari akan menyusut menjadi katai putih dan berakhir menjadi planet Nebula. Hal tersebut sudah terjadi pada 90 persen bintang lainnya.

"Saat bintang mati, akan mengeluarkan massa gas dan debu, dikenal sebagai selubung, ke luar angkasa. Itu bisa mencapai setengah massa bintang,” kata astrofisikawan dari Universitas Manchester di Inggris yang juga penulis studi, Albert Zijlstra.

Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan, Fenomena Matahari di Posisi Paling Tinggi di Langit Mulai 6 September-21 Oktober 2021

“Ini mengungkapkan inti bintang, yang pada titik ini kehidupan bintang sedang berjalan kehabisan bahan bakar, menjadi padam dan sebelum akhirnya mati," katanya melanjutkan.

Dinamakan planet Nebula bukan karena ada hubungannya dengan planet. Ini pertama kali ditemukan oleh William Herschel pada akhir abad ke-18.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x