PR BEKASI - Tahukah Anda bahwa selama ini kebanyakan orang bernafas hanya melalui satu lubang hidung saja?
Lalu mengapa hal itu bisa terjadi? padahal lubang hidung manusia diciptakan ada dua, mengapa kita jarang bernapas menggunakan dua lubang hidung sekaligus?
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Live Science, Kamis, 7 Oktober 2021, menurut Dr. Michael Benniger, Dokter Kepala dan Leher di Klinik Cleveland, pada waktu tertentu, manusia melakukan sekitar 75 persen dari pernapasan berasal dari satu lubang hidung.
Sedangkan 25 persen sisanya dilakukan melalui lubang hidung yang lain. Lubang hidung dominan berganti sepanjang hari, hal ini disebut dengan nasal cycle atau siklus hidung.
Meskipun kita sering tidak menyadari, selama siklus hidung berlangsung, salah satu lubang hidung akan tersumbat dan akhirnya hanya sedikit berkontribusi dalam aliran udara pernapasan.
Sementara, lubang hidung sebelahnya menjadi tidak tersumbat dan memberikan lebih banyak aliran udara untuk bernapas.
Baca Juga: 7 Negara yang Bisa Bernapas Bebas karena Tak Lagi Wajib Masker
Menurut studi tahun 2016 yang telah terbit di Jurnal PLOS One, rata-rata pola penyumbatan hidung ini berubah setiap 2 jam sekali.