Network
PR BEKASI - Pertanyaan seputar shalat masih sering beredar di masyarakat, berikut jawaban dai muda Azmi Iskandar atau Gus Azmi.
Gus Azmi membeberkan hukum mengeraskan suara dalam shalat yang sering dipertanyakan.
Menurut Gus Azmi, shalat munfarid atau shalat sendirian disunnahkan untuk mengecilkan suaranya.
Hukum ini, ungkap Gus Azmi, berlaku untuk semua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga: Bolehkah Baca Shalawat tanpa Berwudhu Lebih Dulu? Berikut Jawaban Gus Azmi: Punya Akhlak Lah...
Tidak hanya itu, lanjut Gus Azmi, mengecilkan suara juga disunahkan untuk shalat Maghrib dan Isya jika sendirian.
Seperti yang diketahui, shalat Maghrib, Isya, dan Subuh sering dikeraskan bacaan shalatnya jika dilaksanakan bersama-sama.
Dengan demikian, masyarakat berpendapat kalau bacaan harus dikeraskan meskipun shalat sendirian. Gus Azmi kemudian membantah hal itu.
Berikut adalah jawaban Gus Azmi yang sudah dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Ansu Syafaat pada Rabu, 20 Oktober 2021.
"Kalau shalat sendiri itu disunnahkan untuk shir atau di dalam hati," katanya.
Kendati demikian, Gus Azmi menyampaikan pesan agar terdengar saat membaca Fatihah ketika shalat sendirian.
"Alfatihah ini harus kedengaran kalau membaca karena rukun qauli," ucapnya.
Selain itu, tambah Gus Azmi, syarat sah membaca Fatihah adalah harus tepat bacaannya.
Pasalnya, perbedaan huruf dalam membaca Fatehah dalam memiliki arti yang berbeda juga.
Baca Juga: Gus Azmi Beri Pesan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad: Kita Gak Bisa Cinta Kalau Gak Kenal
"Karena kita baca salah satu huruf aja itu udah beda arti," ujarnya.
Kemudian, Gus Azmi berpesan agar bacaan shalat ketika sedang shalat munfarid harus dikeraskan jika ibu memanggil.
"Dikerasin kalau ibu kita manggil. Biar ibu kita paham kalau kita lagi shalat," tuturnya.***
