Detik waktu yang dilalui oleh setiap insan akan dimintai pertanggung jawaban kelak di pengadilan akhirat.
Oleh sebab itu, Allah memperingatkan hamba-Nya untuk senantiasa memperbanyak tabungan amal sebelum ajal tiba.
Kalau nyawa sudah sampai ke kerongkongan, maka amalan tidak akan diterima lagi dan otomatis pintu taubat sudah tertutup.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Tiga Amalan Terbaik di Dunia
Ketika itulah penyesalan akan datang, tetapi itu sudah terlambat, tidak mungkin bisa kembali lagi menjalani kehidupan dunia. Allah SWT berfirman:
كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ . وَقِيلَ مَنْ ۜ رَاقٍ . وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ . وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ . إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ ﴿القيامة: ٢٦-٣٠﴾
Sekali-kali jangan. Apabila nafas telah sampai ke kerongkongan dan dikatakan oleh Allah SWT: "siapakan yang dapat menyembuhkannya? " dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan, dan betis dengan betis kanan, kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (Q.S. Al-Qiyamah [75] : 26-30).
Demikian juga Rasulullah Saw juga senantiasa mengingatkan umatnya untuk menghargai waktu.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Tiga Sifat Muslim Sejati
Begitulah besarnya atensi Rasulullah kepada umat yang dicintainya agar mereka tidak menanggung kerugian akibat menyiak-nyiakan karunia waktu yang telah diberikan kepadanya.