Pakar UGM Prediksi Lonjakan Kasus Corona di Indonesia Pekan Kedua April dan Berakhir Mei

- 2 April 2020, 07:44 WIB
SITUASI pemeriksaan masif tes virus corona.*
SITUASI pemeriksaan masif tes virus corona.* /Instagram @ridwankamil/

Untuk menghadapi kondisi tersebut Dedi merekomendasikan agar masyarakat tidak mudik ke daerah dan meniadakan kegiatan yang melibatkan massa di tempat ibadah selama bulan ramadan.

Baca Juga: Efektivitas Penggunaan Masker Kain untuk Tangkal Corona Menurut Ahli

Upaya intervensi juga harus dilakukan pemerintah dengan penerapan parsial lockdown serta pengawasan physical distance secara ketat hingga pandemi dinyatakan benar-benar berakhir di awal Juni 2020.

Pemodelan yang digunakan Dedi dan timnya mengasumsikan proses pasien yang datang ke rumah sakit sebagai penderita positif kemudian mengikuti proses antrean markovian.

Setelah dilakukan pencocokan model terhadap data total pasien positif maka Dedi dan tim mampu menjelaskan fenomena penting berdasarkan pemodelan PDDM.

Baca Juga: Soal Pembatalan Tiket, Berikut Tenggat Waktu yang Diberikan PT KAI

PDDM merupakan penyempurnaan dari model statistika dasar yang dikembangkan oleh Heribertus Joko Kristadi.

Dedi menilai model PDDM jauh lebih akurat untuk menggambarkan total jumlah pasien positif dibanding pemodelan lain seperti machine learning, kurva gompertz, logistic model, model eksponensial, ARIMA dan lainnya.

PDDM juga dipilih berdasarkan rata-rata eror kesalahan prediksi selama 2 minggu terakhir hanya sebesar 1,5 persen.

Baca Juga: Terima Rp 66,5 Miliar, Achmad Yurianto: Kami Gunakan untuk Keperluan Tenaga Medis

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x