Panda merah atau yang memiliki nama ilmiah Ailurus Fulgens ini biasanya berdiam diri di atas pohon berkayu, memanfaatkan cakar yang tajam, dan melengkung untuk mencengkram batang pohon.
Pada awalnya panda merah ini dianggap kerabat rakun, hal tersebut karena ekornya yang bercincin, dan kemudian dikaitkan dengan beruang.
Spesies ini sekarang dikenal sebagai famili sendiri dan salah satu mamalia yang paling berbeda secara evolusioner dan terancam punah di dunia.
Baca Juga: Peneliti Unair Berhasil Temukan Kombinasi Obat Lokal, Virus Corona Disebut Hilang Dalam 24 Jam
Hilangnya hutan yang menyediakan tempat berteduh dan pasokan bambu utuk makanan adalah masalah besar bagi komoditas panda merah.
Konservasionis di Nepal berharap studi selama satu tahun ini akan memberikan data berharga tentang bagaimana melindungi lebih baik salah satu populasi terakhir yang tersisa.***